BERITA SEPUTAR DUNIA SEPAKBOLA
-
Leipzig Vs Dortmund: Die Borussen Lega Akhirnya Raih Trofi
Borussia Dortmund mengalahkan RB Leipzig dalam laga final DfB-Pokal 2020/2021. Die Borussen lega akhirnya bisa meraih trofi.
Saat menjalani final DfB-Pokal 2021, Dortmund menang 4-1 atas RB Leipzig. Gol Dortmund ke gawang Die Roten Bullen di Olympiastadion, Berlin, Jumat (14/5/2021), dikemas Oleh Jadon Sancho (2 gol) dan Erling Haaland (2 gol).
Gawang Dortmund bobol sekali akibat gol dari Daniel Olmo yang dicatatkan pada menit ke-71.
Sejak pertengahan April, Dortmund mulai melaju bagus. Mereka sudah mencatatkan 6 kemenangan beruntun di Liga Jerman dan DfB Pokal.
Kapten Dortmund, Marco Reus, merasa lega dengan trofi yang sudah diraih buah dari performa bagus belakangan ini.
"Cara kami bermain hari ini dan beberapa pekan terakhir, kami sudah berjuang kembali melanjutkan musim," kata Reus di Reuters.
"Hari ini kami sangat bagus di babak pertama. Di babak kedua, kami sedikit beruntung, tapi kami sudah meraih trofi dan itu yang penting," kata dia menambahkan.
Di Liga Jerman, Dortmund masih berjuang untuk meraih tiket Liga Champions musim depan. Saat ini, Dortmund ada di posisi keempat klasemen Liga Jerman dengan raihan 58 poin.
Liga Jerman 2020/2021 tinggal menyisakan 2 laga lagi. Dortmund berjarak 1 poin dari Eintract Frankfurt di posisi kelima.
Dortmund masih harus berhadapan dengan Mainz 05 dan Bayer Leverkusen di sisa Liga Jerman musim ini. Bisa kunci tiket Liga Champions, Dortmund?
-
Bayern Munich Raih Gelar Juara Bundesliga 2020/2021
Bayern Munich mengamankan gelar juara Liga Jerman 2020/2021. Kepastian itu didapat usai saingan terdekat Die Roten, RB Leipzig, ditumbangkan Borussia Dortmund.
Leipzig kalah 2-3 saat bertandang ke markas Dortmund, Signal Iduna Park pada spieltag ke-32 Bundesliga, Sabtu (8/5/2021) malam WIB. Die Borussen mampu unggul dua gol lebih lewat Marco Reus dan Jadon Sancho.
Tim tamu sempat bangkit untuk menyamakan kedudukan dari gol Lukas Klostermann dan Daniel Olmo. Namun, gol Jadon Sancho tiga menit jelang laga berakhir memaksa Banteng Merah Tumbang.
Kekalahan ini membuat poin Leipzig tertahan di angka 64. Dengan dua laga tersisa, Leipzig yang berada di urutan kedua dipastikan takkan bisa menyalip Bayern yang mengoleksi 71 poin di puncak klasemen. Pasalnya, poin maksimal anak asuhan Julian Nagelsmann hanya 70 angka.
Bayern sendiri baru akan memainkan laga pekan ke-32 setelah ini dengan menghadapi Borussia Moenchengladbach. Hasil laga tersebut dipastikan sudah takkan berpengaruh dalam perburuan gelar Liga Jerman musim ini.
Keberhasilan Bayern menjadi juara musim ini memperpanjang dominasi mereka di Liga Jerman. Ini merupakan gelar Bundesliga ke-9 secara beruntun yang diraih oleh Die Bavaria sejak musim 2012/2013.
Bayern saat ini juga masih memegang rekor sebagai tim dengan gelar Bundesliga terbanyak. Tim yang bermarkas di Allianz Arena ini sudah mengoleksi 31 trofi Bundesliga di lemari gelar mereka.
-
Shin Tae-yong: Timnas Akan Pelajari Laga Manchester City Vs PSG
Shin Tae-yong mau memutar pertandingan Paris Saint-Germain melawan Manchester City di Liga Champions. Tujuannya, biar Timnas Indonesia mempelajari pertandingan kelas dunia.
Manchester City dan PSG sebelumnya jumpa dua kali di semifinal Liga Champions. Wakil Inggris berhasil memenangi duel atas PSG dengan kemenangan agregat 4-1 (menang 2-1 dan 2-0).
Menurut Shin Tae-yong, pemain-pemain Manchester City tampil begitu impresif dalam dua laga kontra PSG. Keberhasilan The Citizens melaju ke final pun adalah hal yang layak didapat klub sekota Manchester United itu.
Nah, pelatih asal Korea mau para pemainnya untuk mengambil inspirasi dari laga itu. Diharapkan, Timnas Indonesia mengambil manfaat dan berusaha menerapkan hal serupa saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang.
"Para pemain akan diperlihatkan video pertandingan antara PSG melawan City dimana pemain City dengan gaji milyaran per-pekan, mau berjibaku jatuh-bangun menghadang bola," Shin Tae-yong saat pidato dalam prosesi pelepasan Timnas Indonesia di Jakarta, Jumat (14/5/2021).
"Contohnya ambil Osvaldo (Haay), dia striker dan harus turun ke belakang. Harus mau menghadang bola, sehingga pemain belakang pun berani bermain seperti itu. Jadi kita tidak akan kalah begitu gampangnya," ujarnya.
Dijelaskan Shin Tae-yong, pemain Indonesia punya berbagai kekurangan yang menghambat mereka selama ini untuk berprestasi di ajang internasional. Yang paling disorotnya adalah mental dan fisik.
Sejak menangani Timnas Indonesia, dua hal itu yang terus diperbaiki oleh pelatih asal Korea. Shin Tae-yong mau pemain untuk selalu bersemangat meski menghadapi lawan kuat yang levelnya berada di atas mereka.
"Kalau kita tidak ada mental atau pikiran untuk berlari dan turun membantu pertahanan, tentunya akan sulit. Makanya intensitas latihan pun naik demi meningkatkan fisik dan mental," tutur juara Asian Club Championship 1995 bersama Ilhwa Chunma itu.
"Seperti di Kroasia (mengacu ke Timnas Indonesia U-19), sebetulnya pemain bisa, tetapi mereka tidak melakukan yang lebih lagi. Jujur saya melihat sebuah harapan dari sepakbola Indonesia setelah berlatih saat ini," ucapnya.
"Untuk itu para pemain harus berusaha lebih keras lagi. Para staf pelatih juga akan memberikan semuanya semaksimal mungkin. Saya Pun yakin dan percaya dapat memberikan hasil maksimal di tiga pertandingan nanti," katanya berpesan.
Terdekat, Timnas Indonesia akan main tiga laga sisa Pra-Piala Dunia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pertama, melawan Thailand (3 Juni), lalu Vietnam (7 Juni), dan terakhir UEA (11 Juni).
Sebelum itu, Timnas Indonesia juga akan mainkan dua laga uji coba di Dubai. Pertama melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei.
-
Siasat Shin Tae-yong Agar Timnas Tinggalkan Rangking 173 FIFA
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong punya siasat agar timnya meninggalkan posisi ke-173 di rangking FIFA. Sang pelatih mau membawa Indonesia ke 100 besar.
Posisi itu telah ditempati Timnas Indonesia sejak kalah 0-2 dari tuan rumah Malaysia, 19 November 2019. Sejak pertandingan itu, Indonesia tak pernah memainkan pertandingan lagi.
Sebab, Indonesia pasif di jeda internasional dengan tak menggelar sekalipun uji coba, terutama setelah pandemi COVID-19 merebak. Hal itu diperparah dengan berbagai agenda resmi seperti Piala AFF 2020 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang tertunda.
Terdekat, Timnas Indonesia akan memainkan dua laga uji coba dan tiga laga Pra-Piala Dunia mulai akhir Mei-11 Juni 2021. Hasil positif pada laga nanti bisa memperbaiki posisi Indonesia di rangking FIFA.
"Secara fisik dan mental (pemain Timnas Indonesia) sangat kalah dan itu mau tidak mau harus diperbaiki. Saya juga ingin berbicara kepada Pak Ketum (Mochamad Iriawan) soal kenapa Indonesia berada di rangking 173," kata Shin Tae-yong saat pidato dalam prosesi pelepasan Timnas Indonesia di Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Kekurangan pemain Indonesia di atas juga sempat dirasakan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-19. Bagas Kaffa Cs sempat menjalani Pemusatan Latihan di luar negeri seperti Kroasia dan Spanyol.
Di Kroasia, Timnas U-19 menggelar beberapa laga uji coba dengan kekalahan telak dari Kroasia dan Bulgaria. Timnas U-19 bisa memperbaiki diri dengan mendapatkan hasil yang lebih baik di laga-laga selanjutnya. Secara keseluruhan Garuda Muda di Kroasia mencatat lima kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.
Hal itu tak terlepas dari usaha Shin Tae-yong yang fokus membenahi pemain-pemain Indonesia. Pelatih asal Korea kini mau melakukan hal serupa bersama Timnas Senior.
"Kita pasti bisa berada di peringkat 100 kalau pemain mempunyai mental dan memberikan semuanya untuk tim. Sebagai contoh, pertama kita (maksudnya Timnas Indonesia U-19) ke Kroasia dan melawan Timnas Kroasia dan Bulgaria, lalu kemasukan 7 dan 3 gol," ujarnya.
"Saat bermain, pemain tidak ada yang berani menghadang tendangan lawan. Dalam kondisi kalah, pemain harus segera menghadang tendangan lawan," tutur Shin Tae-yong.
"Akhirnya kami melakukan perubahan latihan, jadi kalau misalkan ada yang menendang, segera hadang dan akhirnya bisa lebih baik. Sebelumnya tidak ada yang mau menghadang. Setelah itu dari pemain sendiri tidak ada takutnya dan akhirnya kami tidak banyak kemasukan bahkan berhasil menang dan imbang," katanya.
-
Shin Tae-yong Minta Pusat Latihan Khusus Timnas, Ini Jawaban PSSI
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta PSSI membuat pusat latihan khusus sepakbola. Hal ini tak lepas dari potensi Indonesia yang besar.
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong karena melihat tim nasional masih harus meminjam stadion untuk latihan. Seperti diketahui, selama ini Timnas kerap menggunakan Stadion Madya sebagai lokasi latihan.
Stadion tersebut bukan bukan milik PSSI, sendiri melainkan di bawah pengelolaan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (BLU PPK GBK). Itu pula yang bikin pemain Timnas tak bisa memakai stadion dengan maksimal, misalnya saat ingin menambah porsi latihan sendiri.
"Saya meminta kepada bapak Ketua Umum (PSSI) untuk punya training center sendiri. Jadi kalau pemain mau latihan sendiri atau tambahan, mereka bisa melakukannya kapan pun," kata Shin tae-yong di hadapan Mochamad Iriawan dan para pemain, di Hotel Fairmont, Jumat (14/5/2021).
"Jadi semisal Osvaldo Haay, tembakannya kurang bagus, nanti bisa dilatih lagi oleh coaching staff. Selain itu, jika ada lapangan sendiri maka tidak hanya latihan bersama, para pemain juga bisa latihan pribadi untuk meningkatkan skill dan kemampuan sendiri. Tapi sayangnya saat ini tidak lapangan untuk itu," ujarnya.
Meskipun demikian, pelatih asal Korea Selatan ini juga tidak ingin ketiadaan lapangan menjadi alasan pemain malas menambah latihan.
"Kalian seharusnya bisa datang lebih dulu ke lapangan untuk meningkatkan skill Anda pribadi tapi sampai saat ini tidak ada pemain yang seperti itu," sambung Shin Tae-yong.
"Pemain Indonesia juga tidak suka main adu badan, main keras. Dan untuk main adu badan keras itu kalian badannya harus dilatih, tapi sampai saat ini tidak ada pemain yang berusaha untuk itu. Padahal kalian juga bisa latihan pribadi di gym, tapi ya tidak ada."
"Jika kalian tanya Egy (Maulana Vikri) atau Witan (Sulaeman), atau pemain Korea yang main di Eropa seperti Son (Heung-min), mereka selain latihan, juga melakukan latihan pribadi di gym, bahkan bisa hampir seharian di sana," ujarnya.
Permintaan serupa sempat diungkapkan oleh beberapa pemain seperti Evan Dimas, Osvaldo Haay, dan Pratama Arhan. Mendengar hal tersebut, Iriawan meneruskannya kepada Uden Kusuma yang merupakan Staf Ahli Kemenpora sekaligus manajer timnas U-23, agar ke depan bisa membantu PSSI mewujudkan pusat latihan timnas.
"Ya, tadi kami juga sudah sampaikan ke Stafsus Kemenpora, Pak Uden. Kami federasi terus terang belum mampu untuk membangun TC karena sulit situasi begini," kata Iriawan.
"Harapannya (ada bantuan) dari pemerintah dan sudah dicatat beliau (Uden Kusuma). Untuk itu, saya juga minta (kepada pemain) agar bisa menjadi yang terbaik. Jadi teori dari Spanyol, infrastruktur itu paling utama. Ini jeritan hati dari pemain, bukan saya, kalau saya mungkin dibilang mengada-ada, tapi ini dari pemain. Insya Allah sepakbola kita meningkat," harap pria yang karib disapa Ibul ini.
-
Lepas Timnas Indonesia ke Dubai, Ketum PSSI Sampaikan Pesan Ini
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membakar semangat Timnas Indonesia menuju kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia meminta Evan Dimas dkk untuk siap mati di lapangan.
Skuad Timnas Indonesia akan terbang ke Dubai pada Senin (17/5/2021). Meski begitu, Iwan Bule, panggilan karib Mochamad Iriawan, sudah mengagendakan untuk memberikan arahan H-2 jelang keberangkatan. Arahan sekaligus pelepasan itu dilakukan PSSI di Hotel Fairmont, Sudirman, Jakarta.
"Mereka adalah pemuda-pemuda pilihan. Saya sampaikan dari puluhan bahkan ratusan ribu yang terpilih 28 pemain. Artinya mereka pilihan dan itu keputusan pelatih," kata Iwan Bule pada Jumat (14/5/2021)
"Kedua, saya memberikan semangat agar mereka memberikan yang terbaik kepada bangsa Indonesia. Selama mereka bertugas, baik itu TC, kemudian prematch lawan Oman dan Afganistan, kemudian sisa pertandingan kualifikasi," ujarnya.
Dalam arahannya, Iwan Bule berulang kali untuk meminta para pemainnya memberikan yang terbaik kepada negara. Bahkan, jika harus mati di lapangan harus dilakukan. Hal itu pun diharapkan Iwan Bule bisa memacu semangat para pemain Timnas Indonesia dan bukan menjadi beban.
"Saya memberikan semangat. Saya bilang kan mati pun di lapangan harus siap. Itu kan arti filosofinya. Ya, kalau di tentara mati dalam pertempuran itu suatu kehormatan, kalau mereka mereka berikan yang terbaik dalam penampilan, itu suatu kehormatan," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Iriawan mengatakan demikian. Ia sudah membuktikan saat Timnas U-19 berhasil di Kroasia. Mereka meraih lima kali kemenangan, tiga kali seri, dan tiga kali kekalahan.
"Saya tak ingin pencitraan, 'oh ketum pura-pura ada video call'. Bukan. Itu asli, tanyakan saja kepada mereka," katanya.
Timnas Indonesia tergabung dalam grup G dalam lanjutan kualfiikasi Piala Dunia 2021 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Mereka akan menghadapi Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni.
Poin maksimal yang bisa diraih Timnas Indonesia adalah sembilan angka dengan catatan menang semua laga sisa. Sementara itu, yang lolos ke babak selanjutnya hanya juara grup dan runner-up, yang saat ini diisi oleh Vietnam (11 poin) dan Malaysia (9 poin).
-
PSS Tanggapi Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi
PSS Sleman menanggapi wacana Liga 1 2021 tanpa degradasi. Super Elang Jawa menyerahkan keputusan akhirnya ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, menegaskan saat ini Laskar Sembada dalam posisi siap untuk menghadapi kompetisi dengan sistem degradasi.
"Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif," kata Marco kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).
Wacana menghapus degradasi muncul lagi setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan hal tersebut dalam rapat pada 3 Mei 2021. Exco mengaku usulan tersebut datang dari mayoritas klub Liga 1 sendiri.
Namun, keputusan akhir bukan di tangan Exco. Usulan tanpa degradasi di Liga 1 nantinya akan disahkan atau ditolak di Kongres PSSI pada 29 Mei.
"Kami mengerti alasan beberapa klub yang menyarankan ditiadakannya degradasi untuk kompetisi 2021. Keputusan akhir menjadi wewenang dari PSSI dan PT LIB. Itulah sikap kami," sebutnya.
"Namun, yang perlu digarisbawahi sekali lagi adalah PSS dalam posisi siap hadapi kompetisi dengan sistem degradasi," tegasnya.
Mantan Deputi Sekjen PSSI itu mengingatkan sikap PSS saat Owner's Meeting dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 15 Januari 2021 lalu untuk menentukan status kompetisi 2020. Di kesempatan tersebut PSS sudah menyampaikan pandangan tentang beberapa hal.
Pertama, soal kompetisi 2020 yang sudah harus dibatalkan. Kedua, jelang menghadapi kompetisi berikutnya bahwa sebaiknya dilaksanakan turnamen pemanasan/pre-season, yang akhirnya menjadi Piala Menpora 2021. Dan yang ketiga, soal Liga 1 2021.
"Sikap PSS pada saat itu hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB. Memang aspek pertimbangannya banyak, tetapi hal tersebut merupakan wewenang dari PSSI dan PT LIB," kata dia mengakhiri.
-
5 Pemain Timnas di Luar Negeri Sudah Bagus, Langsung ke Dubai
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menilai pemain yang berumput di Luar negeri mempunyai kualitas yang sip. Mereka akan langsung ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Lima pemain yang dimaksud ialah Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners FC), Elkan Baggott (Ipswich Town), dan Ryuji Utomo (Penang FC). Kelimanya merupakan pesepakbola Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri.
Egy Maulana dkk dinilai memiliki kemampuan yang bagus sehingga akan bergabung langsung di Dubai.
"Lima pemain ini memang sudah kami ketahui kualitasnya, sudah bagus, dan punya kemampuan baik. Karena itu bisa main di luar negeri," kata Shin kepada pewarta di Stadion Madya, GBK.
"Kelimanya akan dipanggil saya untuk langsung ke Dubai," ujarnya.
Timnas saat ini terdiri dari 37 pemain yang kini mengikuti training camp di Jakarta. Menuju Dubai, Shin Tae-yong sudah mengumumkan skuad yang akan dibawa ke Dubai.
Mereka akan diboyong ke Dubai pada 17 Mei mendatang. Selain melanjutkan pemusatan latihan, Timnas lebih dulu melakoni dua laga uji coba melawan Afganistan dan Oman pada akhir Mei.
Setelah itu mereka tampil di tiga laga Pra-Piala Dunia. Skuad Garuda yang tergabung di Grup G akan berjuang di tiga laga tersisa. Pertama melawan Thailand (3 Juni), lalu Vietnam (7 Juni), dan terakhir UEA (11 Juni).
Shin berharap pada laga nanti para penggawanya bisa membawa kemenangan. "Yang saya mau dari pemain fokus di sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Jadi saya akan memfokuskan lagi perubahan mental jelang pertandingan tersebut," kata Shin di Youtube PSSI, waktu lalu.
"Pastinya target menang di sisa tiga pertandingan. Kami akan kerja keras dan mencoba menunjukkan bahwa sepakbola Indonesia punya harapan baik ke depan," dia menegaskan.
-
Kata Sir Alex Ferguson Soal European Super League
Sir Alex Ferguson angkat bicara mengenai European Super League (ESL). Dia membawa-bawa prestasi Aberdeen saat juara Eropa.
Sebanyak 12 klub top Eropa menggagas ESL. Kompetisi itu menjalankan liga yang diisi oleh klub-klub Eropa.
Dari Inggris, Manchester City. Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur penggagasnya. Sementara dati Spanyol ada Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
Tiga klub tersisa berasal dari Italia. Juventus, AC Milan, dan Inter Milan yang berpartisipasi.
Pada prosesnya, ada 9 klub yang menarik diri dari ESL. Sekarang tinggal tersisa Madrid, Barca, dan Juventus.
Saat awal karier menjadi juru taktik, Ferguson pernah membawa klub Skotlandia, Aberdeen, berjaya di Piala Winners. Dalam final musim 1982/1983, Real Madrid yang dikalahkan.
Aberdeen menang 2-1 atas Madrid dalam final yang berlangsung di Nya Ullevi, Gothenburg, Swedia.
Ferguson menegaskan semua klub kecil mempunyai hak yang sama dengan klub besar untuk berlaga di Eropa.
"Sebagai seorang pemain, saya bermain di kompetisi antarklub Eropa bersama Rangers dan Dunfermline. Lantas sebagai manager saya membawa sebuah klub daerah, Aberdeen, dan mengalahkan Real Madrid pada final (Piala Winners 1983) di Gothenberg," kata Ferguson di Daily Mail.
"Klub daerah itu mewujudkan mimpinya. Semua klub seharusnya mempunyai mimpi itu. Setiap klub seharusnya mempunyai mimpi apa yang dicapai Aberdeen."
"Anda tak bisa alasan utama dari sepakbola adalah orang paling kecil pun bisa mendaki puncak Everest, dan itu cara terbaik yang bisa saya katakan. Kita tak bisa hidup tanpa itu," kata Ferguson menambahkan.
ESL mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Suporter MU sampai saat ini masih melakukan demonstrasi, mengecam keputusan klub menjadi pemrakarsa ESL.
-
Resmi! Final Liga Champions Pindah ke Porto
Lokasi final Liga Champions resmi dipindahkan. UEFA mengumumkan laga antara Manchester City vs Chelsea akan digelar di Porto, Portugal.
Laga final Liga Champions 2021 sejatinya digelar di Ataturk Stadium, Istanbul, pada 29 Mei mendatang. Namun ada kekhawatiran terkait situasi COVID-19 di negara tersebut, apalagi mengingat pertandingan bisa disaksikan penonton.
Turki sendiri masuk dalam daftar merah pemerintah Inggris. Oleh karena itu, mereka sempat mengupayakan final Liga Champions bisa digelar di Wembley, terlebih yang berhadapan adalah sesama tim Inggris.
Namun rencana itu tak terwujud karena segala kerumitan aturan karantina untuk staf, pihak-pihak sponsor, VIP, dan media asing. Pada akhirnya lokasi final dipindahkan ke Porto, Portugal.
Tak seperti Turki, Portugal masuk dalam daftar hijau pemerintah Inggris. Pengunjung tidak perlu melakukan karantina, namun harus melakukan tes COVID-19 sebelum dan setelah melakukan perjalanan.
Sebanyak 6 ribu fans Manchester City dan Chelsea akan diperbolehkan hadir ke stadion.
"Setelah setahun fans tak bisa hadir ke stadion, UEFA berpikir bahwa segala sesuatunya perlu dibereskan untuk memastikan suporter kedua tim bisa hadir," ungkap pernyataan UEFA seperti dikutip Sky Sports.
"UEFA berdiskusi untuk memindahkan laga ke Inggris, tapi setelah upaya melelahkan dari Asosiasi Sepakbola (FA) dan otoritas, tidak memungkinkan untuk mencapai pengecualian yang dibutuhkan dari peraturan karantina Inggris."
"Otoritas Portugal dan FPF masuk, bekerja cepat, dan mulus dengan UEFA untuk menawarkan tempat yang cocok buat final dan karena Portugal ada di daftar hijau untuk Inggris, para penggemar dan pemain yang hadir ke final tidak perlu melakukan karantina saat pulang," demikian pernyataan tersebut.
-
Wasit Spanyol Pimpin Final Liga Champions 2020/2021
UEFA sudah menunjuk wasit final Liga Champions 2020/2021. Dia adalah wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz.
Final Liga Champions akan mempertemukan Chelsea kontra Manchester City pada 29 Mei. Untuk saat ini stadion tuan rumah masih Attaturk Olympic Stadium, Istanbul, meski ada kemungkinan dipindah ke Lisbon atau London karena kasus virus corona yang tinggi di Turki.
Keputusan soal stadion tersebut akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. Sementara yang sudah pasti adalah wasit yang bakal memimpin jalannya duel Chelsea vs City tersebut.
Dia adalah Mateu Lahoz, wasit 44 tahun asal Spanyol. Lahoz adalah ofisial keempat pada pertandingan final 2019 antara Liverpool kontra Tottenham Hotspur.
Mateu Lahoz musim ini sudah enam kali memimpin pertandingan di Liga Champions, termasuk pertandingan leg pertama perempatfinal Bayern Munich kontra Paris Saint-Germain.
Untuk menemani Mateu Lahoz adalah Paul Cebrian Devis dan Roberto Diaz Perez del Palomar sebagai asisten wasit, sementara ofisial keempat adalah Carlos del Cerro Grande.
Wasit VAR adalah Alejandro Jose Hernandez Hernandez beserta Juan Martinez Munuera, Inigo Prieto Lopez de Cerain, dan Pawel Gil.
Ini bakal jadi pertandingan besar pertama dalam karier Mateu Lahoz, yang juga jadi salah satu calon wasit di Piala Eropa 2020.
Untuk wasit final Liga Europa antara Manchester United kontra Granada pada 26 Mei adalah Clement Turpin asal Prancis.
-
Laporte Resmi Pindah Timnas dari Prancis ke Spanyol
Aymeric Laporte secara resmi telah berpindah tim nasional. Bek Manchester City itu bukan lagi pemain internasional Prancis, melainkan Spanyol.
Hal itu dipastikan setelah FIFA menyetujui perpindahannya dari tim nasional Prancis ke Spanyol. Ia sebelumnya, pada awal pekan ini, telah mendapatkan kewarganegaraan Spanyol.
"Pemain bernama Aymeric Laporte kini bisa bermain untuk tim-tim perwakilan RFEF - Asosiasi Sepakbola Spanyol, dan berlaku segera," ungkap pernyataan FIFA seperti dikutip Sky Sports.
Perubahan ini disetujui FIFA setelah induk asosiasi sepakbola itu melakukan amandemen terhadap peraturannya tahun lalu. Pemain kini bisa berpindah negara selama belum memainkan lebih dari tiga pertandingan untuk negara asalnya sebelum berusia 21 tahun, juga tidak pernah tampil di Piala Dunia atau turnamen kontinental.
Laporte sendiri belum pernah memperkuat tim nasional senior Prancis, meski sudah rutin membela tim junior dari level U-17 sampai U-21. Bek 26 tahun itu lahir di Agen, Prancis, tapi juga punya darah Basque, Spanyol dari kakek buyutnya.
Karena darah Basque itu pula ia bisa bergabung dengan akademi Athletic Bilbao pada 2010. Ia pindah di usia 16 tahun kala itu dan memperkuat Bilbao sampai 2018, sampai menerima pinangan Manchester City.
-
Atletico Madrid Juara Liga Spanyol 2020/2021
Atletico Madrid tampil sebagai juara Liga Spanyol 2020/2021. Atletico dipastikan jadi juara usai menang 2-1 atas Real Valladolid di pekan terakhir LaLiga.
Laga Valladolid vs Atletico di pekan ke-38 Liga Spanyol digelar di Estadio Jose Zorilla, Sabtu (23/5/2021) malam WIB. Atletico sempat tertinggal lebih dulu setelah Oscar Piano mencetak gol pada menit ke-18 untuk membawa Valladolid unggul.
Atletico kemudian bangkit pada babak kedua. Angel Correa mencetak gol pada menit ke-57 usai memanfaatkan bola dari Yannick Carrasco untuk menyamakan kedudukan.
Luis Suarez kemudian mencetak gol pada menit ke-67 untuk membawa Atletico membalikkan keadaan. Skor 2-1 untuk kemenangan Atletico bertahan hingga pertandingan usai.
Berkat kemenangan itu, Atletico menutup musim dengan 86 poin di puncak klasemen Liga Spanyol. Mereka unggul atas Real Madrid yang menutup musim dengan 84 poin setelah menang 2-1 atas Villarreal.
Ini jadi gelar juara LaLiga yang ke-11 untuk Atletico Madrid. Sebelumnya, terakhir kali Los Colchoneros juara Liga Spanyol adalah pada 2013/2014.
-
Luis Suarez: Dicampakkan Barcelona, Jadi Juara di Atletico
Luis Suarez dicampakkan Barcelona pada musim panas tahun lalu. El Pistolero membuktikan diri belum habis dengan mengantarkan Atletico Madrid juara LaLiga.
Suarez merupakan salah satu andalan Barcelona sejak dibeli dari Liverpool pada 2014. Striker Uruguay itu mampu membuat 198 gol untuk Blaugrana, serta mempersembahkan empat titel Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions ke Camp Nou.
Kedatangan Ronald Koeman di Barcelona mengubah nasib Suarez di Catalunya. Pelatih Belanda itu tidak memasukkan eks penyerang Ajax Amsterdam tersebut ke dalam rencananya.
Alhasil, Luis Suarez pun terdepak dari Barcelona dan dilego ke Atletico Madrid pada awal musim 2020/2021. Los Colchoneros menebusnya dengan banderol 6 juta euro saja.
Suarez sangat kecewa dengan keputusan Barcelona yang telah menyingkirkannya. Oleh karena itu, dia mencari penebusan di Atletico dan ingin membuktikan jika dirinya belum habis.
Pada laga debutnya bersama Atletico, Suarez langsung mencetak brace dan mengantarkan timnya menang 6-1 atas Granada. El Pistolero kemudian menjelma menjadi andalan Los Rojiblancos di sepanjang musim ini.
Total 21 gol berhasil dibukukan Suarez hingga akhir musim ini. Satu golnya ke gawang Real Valladolid pada Sabtu (22/5/2021) malam WIB, memastikan Atletico merengkuh trofi juara Liga Spanyol 2020/2021.
Suarez tak mampu menahan emosinya selepas membawa Atletico Madrid menjadi kampiun LaLiga. Pemain 34 tahun itu berterima kasih kepada Atletico yang telah menerima dirinya setelah disingkirkan Barcelona.
"Saya merasakan banyak hal, ini situasi sulit yang harus dijalani seseorang, yang memulai musim dengan mereka meremehkan saya," kata Luis Suarez, dikutip dari Mundo Deportivo.
"Atletico membuka pintu buat saya untuk membuktikan diri saat ini, dan itulah mengapa saya selalu berterima kasih kepada klub hebat ini karena telah mempercayai saya," tutupnya.
-
Leganya Atletico Madrid Jadi Juara di Laga Pamungkas LaLiga
Atletico Madrid keluar sebagai kampiun Liga Spanyol musim ini. Los Colchoneros memenangi perebutan gelar dengan Real Madrid hingga pekan terakhir kompetisi.
Atletico dan Madrid bersaing sengit memperebutkan titel Liga Spanyol 2020/2021. Hingga pekan ke-37, Los Rojiblancos menempati posisi pertama klasemen dengan 83 poin, sementara El Real di bawahnya dengan 82 poin.
Alhasil, kepastian juara pun harus ditentukan di jornada ke-38 pada Sabtu (22/5/2021) malam WIB. Atletico bertandang ke markas Real Valladollid, sementara Madrid menjamu Villarreal.
Atletico Madrid tertinggal 0-1 dari Valladollid di babak pertama via gol Oscar Plano. Skuad asuhan Diego Simeone itu bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol yang disumbangkan Angel Correa (57') dan Luis Suarez (67'). Tim tamu menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Hasil ini membuat Atletico mampu mempertahankan posisi pertama dan keluar sebagai juara dengan 86 poin. Luis Suarez cs menjaga keunggulan dua poin dari Real Madrid, yang di waktu bersamaan menang 2-1 atas Villarreal.
Skuad Atletico pun langsung merayakan gelar juara Liga Spanyol mereka selepas pertandingan. Ini menjadi titel LaLiga pertama Los Colchoneros dalam tujuh tahun terakhir sejak 2014.
Marcos Llorente, gelandang Atletico, meluapkan kebahagiaannya usai meraih gelar juara. Dia merasa plong setelah timnya mampu comeback di babak kedua, usai tertinggal 0-1 dari Valladollid.
"Ini adalah pertandingan kunci, tapi kami harus menang. Mereka memaksimalkan sepak pojok untuk mencetak gol dan kepala kami mulai memikirkan banyak hal," kata Llorente kepada Marca.
"Kami berhasil menenangkan diri dan mencetak dua gol. Saat turun minum, Simeone meminta kami untuk tenang dan membalikkan keadaan. Luis dan Angelito bermain efektif dan kami merebut kemenangan," dia menambahkan.
"Saya berterima kasih kepada para penggemar. Kami adalah sang juara," demikian kata Marcos Llorente perihal keberhasilan Atletico Madrid meraih titel Liga Spanyol musim ini.
-
Leganya Atletico Madrid Jadi Juara di Laga Pamungkas LaLiga
Atletico Madrid keluar sebagai kampiun Liga Spanyol musim ini. Los Colchoneros memenangi perebutan gelar dengan Real Madrid hingga pekan terakhir kompetisi.
Atletico dan Madrid bersaing sengit memperebutkan titel Liga Spanyol 2020/2021. Hingga pekan ke-37, Los Rojiblancos menempati posisi pertama klasemen dengan 83 poin, sementara El Real di bawahnya dengan 82 poin.
Alhasil, kepastian juara pun harus ditentukan di jornada ke-38 pada Sabtu (22/5/2021) malam WIB. Atletico bertandang ke markas Real Valladollid, sementara Madrid menjamu Villarreal.
Atletico Madrid tertinggal 0-1 dari Valladollid di babak pertama via gol Oscar Plano. Skuad asuhan Diego Simeone itu bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol yang disumbangkan Angel Correa (57') dan Luis Suarez (67'). Tim tamu menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Hasil ini membuat Atletico mampu mempertahankan posisi pertama dan keluar sebagai juara dengan 86 poin. Luis Suarez cs menjaga keunggulan dua poin dari Real Madrid, yang di waktu bersamaan menang 2-1 atas Villarreal.
Skuad Atletico pun langsung merayakan gelar juara Liga Spanyol mereka selepas pertandingan. Ini menjadi titel LaLiga pertama Los Colchoneros dalam tujuh tahun terakhir sejak 2014.
Marcos Llorente, gelandang Atletico, meluapkan kebahagiaannya usai meraih gelar juara. Dia merasa plong setelah timnya mampu comeback di babak kedua, usai tertinggal 0-1 dari Valladollid.
"Ini adalah pertandingan kunci, tapi kami harus menang. Mereka memaksimalkan sepak pojok untuk mencetak gol dan kepala kami mulai memikirkan banyak hal," kata Llorente kepada Marca.
"Kami berhasil menenangkan diri dan mencetak dua gol. Saat turun minum, Simeone meminta kami untuk tenang dan membalikkan keadaan. Luis dan Angelito bermain efektif dan kami merebut kemenangan," dia menambahkan.
"Saya berterima kasih kepada para penggemar. Kami adalah sang juara," demikian kata Marcos Llorente perihal keberhasilan Atletico Madrid meraih titel Liga Spanyol musim ini.
-
Pertama dalam 11 Tahun, Real Madrid Akhiri Musim Tanpa Trofi
Madrid menjalani musim 2020/21 sebagai juara bertahan LaLiga. Layaknya tim-tim besar lainnya, Madrid pun dijagokan meraih banyak trofi musim ini. Total ada empat trofi yang mereka buru.
Namun akhirnya trofi-trofi itu menjauh dari kejaran satu demi satu. Penyebabnya apalagi kalau bukan performa buruk.
Pada ajang Copa Del Rey misalnya. Menghadapi Alcoyano yang berstatus tim divisi tiga Liga Spanyol di babak 32 besar pada 20 Januari lalu, Madrid yang menurunkan tim kedua sejatinya tetaplah diunggulkan.
Namun alih-alih menang, mereka malah menanggung malu karena kalah 1-2. Apalagi gol kedua Alcoyano tercipta dalam kondisi Madrid unggul jumlah pemain.
Sekitar sepekan sebelum itu, Madrid kehilangan trofi Piala Super Spanyol. Bermain dalam sistem mini turnamen, Los Blancos disingkirkan Athletic Bilbao 1-2 di semifinal. Bilbao sendiri akhirnya menjadi juara.
Dua trofi lepas di bulan Januari, namun masih ada harapan di Liga Spanyol dan Liga Champions. Perjalanan Madrid di dua ajang itu sebetulnya terbilang baik.
Di Liga Champions misalnya. Meski sempat menelan dua kekalahan di fase grup, Madrid akhirnya tetap lolos ke 16 besar sebagai juara grup. Di fase gugur, El Real melenggang mulus sekalipun ditantang Atalanta dan Liverpool.
Namun di semifinal, Madrid tak berdaya menghadapi Chelsea. Taktik Zidane berhasil dijinakkan Thomas Tuchel dalam pertemuan dua leg. Madrid kalah agregat 1-3, dan kembali gigit jari.
Sementara di Liga Spanyol, Madrid sebetulnya terakhir kali menelan kekalahan pada Januari lalu. Sayangnya, tren positif mereka terbilang telat. Di awal musim, Madrid sempat terseok-seok karena hanya menang lima kali di 10 jornada pertama.
Akibatnya, mereka pun jadi kesulitan mengejar Atletico Madrid yang konstan menduduki urutan pertama klasemen sejak pekan ke-14. Meski Atletico juga sempat memasuki periode negatif, faktanya posisi mereka di puncak tak pernah tergeser.
Sekeras apapun Madrid berjuang hingga pekan terakhir, Luka Modric dkk akhirnya cuma bisa finis di urutan kedua dengan 84 poin, dua poin di bawah Atletico.
Kegagalan mempertahankan gelar LaLiga menjadi puncak pelengkap derita Madrid musim ini, yang untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, harus mengakhiri musim tanpa trofi.
-
Ini Wakil-wakil Inggris di Eropa
Liga Inggris 2020/2021 telah tuntas. Berikut deretan klub-klub yang bakal ambil bagian di pentas Eropa musim depan.
Manchester City keluar sebagai juara, yang sudah dipastikan sejak beberapa pekan lalu. The Citizens memainkan laga terakhir dengan mengalahkan Everton 5-0 di Etihad Stadium, Minggu (23/5/2021) malam WIB.
Sebagai juara, Man City berhak mengantongi tiket ke Liga Champions. Manchester United, Liverpool, dan Chelsea ikut mendampingi tim besutan Pep Guardiola sebagai pelengkap empat besar.
Liverpool dan Chelsea memastikan tiket Liga Champions setelah menjalani laga terakhir. The Reds meraih usai mengalahkan Crystal Palace dan Chelsea di posisi keempat meski kalah dari Aston Villa karena di saat bersamaan Leicester City juga kalah dari Tottenham Hotspur.
Tiket ke Liga Europa jatuh ke tangan Leicester, yang berada di posisi kelima dan sempat memenangi Piala FA. West Ham United, yang duduk di urutan keenam ikut mendampingi Leicester.
Tottenham mendapatkan tiket ke Europa Conference League setelah finis di posisi ketujuh. Itu adalah ajang baru yang dibuat UEFa untuk memberi fasilitas klub menengah ke bawah mentas di Eropa.
Fulham, West Brom, dan Sheffield United menjadi tim yang terdegradasi ke Championship. Di sisi lain, Norwich dan Watford adalah dua klub yang sudah dipastikan promosi ke Premier League.
Berikut Daftar Kontestan Eropa:
Liga Champions
Manchester City
Manchester United
Liverpool
ChelseaLiga Europa
Leicester City
West Ham UnitedEuropa Conference League
Tottenham Hotspur -
Ronaldo Pemain Pertama yang Jadi Top Skor di Spanyol, Inggris, dan Italia
Cristiano Ronaldo menuntaskan Liga Italia 2020/2021 dengan menyandang status top skor. Dia mendapatkannya setelah tiga musim berkostum Juventus.
Ronaldo tak tampil saat Juventus menjalani laga terakhir musim ini melawan Bologna di Renato Dall'Ara, Senin (24/5/2021) dini hari WIB. Si Nyonya Tua pada pertandingan itu berhasil menang dengan skor 4-1.
Beberapa laporan dari media-media Italia, Ronaldo tidak tampil karena mengaku dalam kondisi letih. Dia cuma duduk di bangku cadangan dan rencananya bakal tampil saat Juventus terdesak di pertandingan.
Torehan gol Ronaldo di Liga Italia musim ini pun mentok di angka 29. Hasil itu sudah cukup mengukuhkannya sebagai penyandang Capocannoniere atau top skor.
Romelu Lukaku dari Inter Milan ada di posisi kedua dengan 24 gol. Striker Atalanta, Luis Muriel, di posisi ketiga dengan 22 gol, dan Dusan Vlahovic dari Fiorentina mengemas 21 gol.
Ini adalah pencapaian pertama Cristiano Ronaldo setelah pada musim 2018/2019 cuma mencetak 21 gol dan kalah dari Fabio Quagliarella (26 gol). Di musim 2019/2020, Ronaldo mengemas 31 gol, namun ada Ciro Immobile yang mengoleksi 36 gol.
Pemain Juventus yang terakhir mampu menyandang gelar top skor adalah Alessandro Del Piero. Itu terjadi pada 2007/2008 usai mencetak 21 gol.
Hasil ini membawa Ronaldo menjadi pemain pertama yang menjadi top skor di tiga liga top Eropa. Dia sebelumnya menjadi top skor di Premier League Inggris 2007/2008 bersama Manchester United dengan 31 gol.
Ronaldo kemudian tiga kali menyandang gelar top skor di LaLiga bersama Real Madrid. Pria asal Portugal itu menyabet gelar top skor pada musim 2010/2011, 2013/2014, dan 2014/2015.
-
Harry Kane Rebut Gelar Top Skor Liga Inggris 2020/2021
Harry Kane tampil sip untuk membantu Tottenham Hotspur menumpas Leicester City 4-2. Kontribusi Kane mengantarkan dia menjadi top skor Liga Inggris 2020/21.
Kane memimpin Tottenham saat menyambangi Leicester di Stadion King Power pada pertandingan terakhir, Minggu (23/5/2021). Penyerang internasional Inggris itu menciptakan gol pertama Spurs dan mengkreasikan satu gol lain yang diciptakan Gareth Bale pada empat menit terakhir laga.
Dengan demikian, Kane menyudahi musim ini dengan menciptakan 23 gol sehingga memuncaki daftar akhir pencetak gol terbanyak musim ini. Kane mengungguli penyerang Liverpool Mohamed Salah (22 gol), yang gagal mencetak gol dalam kemenangan atas Crystal Palace 2-0.
Ini adalah Sepatu Emas (Golden Boot) ketiga dalam karier Harry Kane. Sebelumnya, pemilik julukan Hurrikane itu menyabet penghargaan serupa secara beruntun pada musim 2015/16 dan 2016/17.
Pencapaian Kane lebih istimewa lagi karena dia bukan hanya mendapatkan satu gelar individu melainkan dua! Kane juga meraih penghargaan Playmaker setelah menjadi penyumbang assist terbanyak (14), mengalahkan Bruno Fernandes (Man United) dan Kevin de Bruyne (Man City) yang sama-sama membukukan 12 assist.
Dengan demikian, Kane berhak untuk masuk ke dalam satu daftar elite. Kane bergabung dengan Andy Cole dan Jimmy Floyd Hasselbaink sebagai pemain yang sukses menjadi top scorer dan top assist dalam satu musim. Cole mencapainya pada 1993/94 saat menorehkan 34 gol dan 13 assist, sedangkan Hasselbaink pada 1998/99 dengan 18 gol dan 13 assist.
Musim cemerlang Harry Kane ini memungkinkan menjadi musim terakhirnya berkostum the Lilywhites. Penyerang berusia 27 tahun tersebut menginginkan untuk angkat kaki dari Tottenham di akhir musim. Kane ingin memburu trofi juara, yang belum bisa diraihnya selama di London Utara.