L.A.R.I 2024
-
@Darboz-Le69enD ngeri emang di md3 ,set jegalan hati2 disaat wasit hijau + yg 1 laku mainin bocil
-
@danar-aguero tinggal diperjelas saja kan laporan nya kerjasama antar manager (1 region), jadi MD 3 dan 4.
Faktanya :
MD 3
surya jegalan hati2 vs pokim sebagian pake pemain bocil (rotasi pemain)
MD 4
surya jegalan hati2 + sebagian pemain bocil (rotasi pemain)Jadi gantian rotasi pemain di tiap MD, tinggal tunggu klarifikasi dari @Pokim-Hernandez
-
@Darboz-Le69enD said in L.A.R.I 2024:
@danar-aguero tinggal diperjelas saja kan laporan nya kerjasama antar manager (1 region), jadi MD 3 dan 4.
Faktanya :
MD 3
surya jegalan hati2 vs pokim sebagian pake pemain bocil (rotasi pemain)
MD 4
surya jegalan hati2 + sebagian pemain bocil (rotasi pemain)Jadi gantian rotasi pemain di tiap MD, tinggal tunggu klarifikasi dari @Pokim-Hernandez
NOTE :
Perlu saya luruskan mengenai MD4 yg ditulis "sebagian pemain bocil (rotasi pemain)" -- itu tidak benar karena faktanya MD4 itu saya AFK/Tidak ON/tidak login sehingga pemain yang masuk ke line up murni random dari komputer bukan secara sengaja saya memasukkan ke line up.Terima kasih
-
.
Halo semuanya @Language-ID ,
Panitia telah mencermati semua penjelasan baik dari yg melapor maupun pun yg terlapor, serta bbrp pendapat dari manajer lain spt yg telah diposting di forum ini.Kami masih meminta data history dari osm admin dunia utk cross check akun terlapor. Hal ini akan kami gunakan utk melengkapi semua data yg telah kami review.
Mohon utk diberikan waktu dlm kami memutuskan kondisi ini. Terima kasih.
Insyaa Allah besok kami sdh mendapatkan datanya dari pihak osm admin dunia.Salam
-
.
Saya bantu postingkan WA dari Pokim Hernandez, yg terkendala tdk bisa login ke forum osm..
.
-
@zieCR7 utk menganggapi pokim: "skuad yg blm jadi dan ns dibawah"
Sebagai bahan pertimbangan berikut ns stlh kick off MD 3:
Dan berikut riwayat tf surya (bs dilihat riwayat tf sblm md 3)
Dan berikut riwayat tf pokim (bs dilihat riwayat tf sblm md 3)
-
Panitia sdh melakukan review thd kasus ini, Panitia bersifat netral dlm melihat kasus ini. Dan berikut resumenya.
- Pada case ini ada 2 pihak (pelapor dan terlapor), dimana keduanya telah memberikan penjelasan sesuai dg argumen masing2.
- Dari argumen masing2, bbrp hal dpt dijadikan konsen adalah :
Dari pihak pelapor :
- Diduga Surya Zulyawan sengaja mengalah pada MD-3 pada Pokim Hernandez, hal ini dilihat dari settingan Surya yg bermain jegalan hati-hati padahal wasitnya hijau, serta lineup yg terisi tdk sempurna krn ada bbrp pemain dg rate rendah.
- Diduga Surya Zulyawan kembali sengaja mengalah pada MD-4 pada Pokim Hernandez, hal ini dilihat dari jegalan hati-hati dg wasit kuning. Dan tidak online dari hari sebelumnya.
- Pada MD-5, Surya online dan melakukan setting jegalan ceroboh dg wasit kuning.
.
Dari pihak terlapor :
- Pada MD-3 melakukan "false" taktik dg memasang jegalan hati-hati, namun taktik tsb tidak terselesaikan dg sempurna.
- Pada MD-4 Surya menginformasikan bhw kondisinya sakit, shg tdk sempat utk login setting taktik. Dan tdk login ini ternyata ke semua slot akunnya, bukan hanya slot LARI.
.
Dari argumen2 tsb, kedua belah pihak memiliki perspektif masing2. Shg tidak ada titik temu dlm meng-compare kedua argumen tsb.Masing2 argumen memiliki kekuatan dan kelemahan, shg belum bisa dikerucutkan argumen dan penjelasan mana yg dapat dijadikan resume akhir.
Atas dasar tsb, maka agar didapat review yg netral dg data2 yg netral dan valid, maka panitia meminta data ke osm admin dunia, untuk memeriksa data history dari akun Surya dan Pokim, terutama riwayat pertandingan pada MD3 dan MD4, yaitu :
- History waktu login serta aktivitas settingan taktiknya utk semua slot akunnya
- History lineup MD3 dan MD4
- Dan analisis thd histories tsb
Hasil review berupa kesimpulan dari pihak osm admin dunia telah disampaikan melalui email sekitar 2 jam yg lalu, sbb:
.
Spt biasa utk data2 history tetap di keep confi oleh pihak osm admin dunia tsb, tdk diberikan kepada kita (termasuk kpd saya, walaupun sbg CM Indo).
.
Dari resume dan pertimbangan yg telah diberikan oleh pihak pemegang data yaitu osm admin dunia, maka panitia memutuskan sbb:-
Tidak ditemukan cheating pada kedua laga tsb
Ini berdasarkan data yg telah dicek dan direview oleh pihak osm admin dunia. -
Tidak ada sanksi yg diberikan kepada pihak terlapor.
-
Tidak ada sanksi yg diberikan kepada pihak pelapor. Krn semua peserta diberikan hak utk melakukan dugaan pelaporan, sepanjang dpt memberikan bukti2 pendukungnya.
Tentu saja, hasil keputusan ini tidak dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak, terutama kpd pelapor. Namun ini adalah keputusan 'terbaik" yg dapat kita ambil dg berdasarkan data yg telah di cek oleh pihak ketiga yg tentu saja sangat netral tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun.
Sesuai rules, Hasil keputusan panitia merupakan hasil mutlak yang tidak bisa diganggu gugat.
Kiranya hasil ini dapat diterima dg view yg bijak oleh semua pihak.
Demikian, terima kasih.
-
-
Mohon maaf sebelumnya kalau saya boleh saran untuk ke depannya, masalah pelanggaran kerjasama atau match fixing ini diberikan parameter yang jelas misalnya yang termasuk pelanggaran kerjasama itu apa saja. Supaya tidak terjadi saling persepsi dalam mengartikan pelanggaran sehingga ada acuan yang jelas.
Karena klo match fixing menurut saya pribadi itu bisa dibuktikan secara adil hanya dengan adanya bukti nyata misalnya berupa screenshot chat yang menunjukkan bahwa terduga memang berencana/telah melakukan match fixing. Karena tanpa bukti nyata seperti itu maka semua hanya bersifat prasangka dan spekulasi dan itu nanti hanya akan menjadi adu argumentasi dan opini saja. Dan rasanya tidak bijak klo kita menjatuhkan penalti hanya berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata seperti halnya pelanggaran2 pada pasal lain yang jelas bisa dibuktikan secara nyata.
Statistik pertandingan juga tidak bisa dijadikan acuan, saya yakin kita semua pernah melihat statistik pertandingan dimana tim yang statistiknya dominan tapi justru skornya kalah. Dan settingan tackling reckless atau carefull juga tidak bisa dijadikan acuan karena itu juga bagian dari taktik yang tiap sikon bisa berubah2, seperti halnya terkadang wasit hijau/biru pun bisa mengeluarkan kartu merah dan wasit merah pun ada yg tidak memberikan kartu merah meskipun kita bermain reckless ini saya alami sendiri.
Klo semisal kita kesulitan membuat parameter yang termasuk pelanggaran kerjasama itu seperti apa saja mungkin saran saya bisa dibuat saja rule2 baru yang bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya match fixing, sebagai contoh; yang terlintas di benak saya saat ini; misalnya:
-
Hanya boleh mengistirahatkan pemain inti (pemain terbaik) yang staminanya dibawah 80% (kuning). Nanti ini bisa saja dibatasi misal maksimal 2 atau 3 pemain saja yang boleh istirahat digantikan cadangan terbaik. Jadi nanti tetap yang di starting lineup adalah mayoritas pemain terbaik.
-
Starting lineup harus diisi pemain terbaik sesuai posisinya. Ini bebas saja tidak perlu spesifik harus sesuai left right center, yang penting sesuai posisi dasar saja kiper bek tengah dan depan.
Karena biasanya klo match fixing bisa terlihat jelas bermain di 2 hal ini: salah posisi dan yg dimainkan pemain lemah.
Jadi diharapkan semua sudah tau resikonya di awal klo misal nantinya ketiduran tidak sempat setting dll. Mengurangi potensi pergesekan yang tidak perlu di antara kita.
Ya ini hanya sebatas saran saja sih.
-
-
@TomoTimi said in L.A.R.I 2024:
Mohon maaf sebelumnya kalau saya boleh saran untuk ke depannya, masalah pelanggaran kerjasama atau match fixing ini diberikan parameter yang jelas misalnya yang termasuk pelanggaran kerjasama itu apa saja. Supaya tidak terjadi saling persepsi dalam mengartikan pelanggaran sehingga ada acuan yang jelas.
Karena klo match fixing menurut saya pribadi itu bisa dibuktikan secara adil hanya dengan adanya bukti nyata misalnya berupa screenshot chat yang menunjukkan bahwa terduga memang berencana/telah melakukan match fixing. Karena tanpa bukti nyata seperti itu maka semua hanya bersifat prasangka dan spekulasi dan itu nanti hanya akan menjadi adu argumentasi dan opini saja. Dan rasanya tidak bijak klo kita menjatuhkan penalti hanya berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata seperti halnya pelanggaran2 pada pasal lain yang jelas bisa dibuktikan secara nyata.
Statistik pertandingan juga tidak bisa dijadikan acuan, saya yakin kita semua pernah melihat statistik pertandingan dimana tim yang statistiknya dominan tapi justru skornya kalah. Dan settingan tackling reckless atau carefull juga tidak bisa dijadikan acuan karena itu juga bagian dari taktik yang tiap sikon bisa berubah2, seperti halnya terkadang wasit hijau/biru pun bisa mengeluarkan kartu merah dan wasit merah pun ada yg tidak memberikan kartu merah meskipun kita bermain reckless ini saya alami sendiri.
Klo semisal kita kesulitan membuat parameter yang termasuk pelanggaran kerjasama itu seperti apa saja mungkin saran saya bisa dibuat saja rule2 baru yang bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya match fixing, sebagai contoh; yang terlintas di benak saya saat ini; misalnya:
-
Hanya boleh mengistirahatkan pemain inti (pemain terbaik) yang staminanya dibawah 80% (kuning). Nanti ini bisa saja dibatasi misal maksimal 2 atau 3 pemain saja yang boleh istirahat digantikan cadangan terbaik. Jadi nanti tetap yang di starting lineup adalah mayoritas pemain terbaik.
-
Starting lineup harus diisi pemain terbaik sesuai posisinya. Ini bebas saja tidak perlu spesifik harus sesuai left right center, yang penting sesuai posisi dasar saja kiper bek tengah dan depan.
Karena biasanya klo match fixing bisa terlihat jelas bermain di 2 hal ini: salah posisi dan yg dimainkan pemain lemah.
Jadi diharapkan semua sudah tau resikonya di awal klo misal nantinya ketiduran tidak sempat setting dll. Mengurangi potensi pergesekan yang tidak perlu di antara kita.
Ya ini hanya sebatas saran saja sih.
.
Terima kasih utk masukannya bung @TomoTimi , akan kita pelajari lebih dalam nantinya -
-
.
HASIL PEREMPAT FINAL - LEG1
.
-
.
HASIL PEREMPAT FINAL - LEG2
.
-
.
HASIL SEMIFINAL - LEG1
.
-
.
HASIL SEMIFINAL - LEG2
.
-
.
HASIL FINAL
.
-
.
Selamat utk para juara LARI 2024
.
Juara-1 : Pokim Hernandez
Juara-2 : andriTOMI01.
Semifinalis :- arifgan (aggregat 2-4)
- dw13ow (aggregat (0-3)
-
-
-