IndoCB 2025
-
INDONESIAN CREW BATTLE (IndoCB)
2025
.
PENJELASAN UMUM :
- Indonesian Crew Battle (IndoCB) merupakan gelaran event kompetisi antar kru osm Indonesia.
- Menggunakan konsep liga Friendly Match (Blue Team
vs Red Team 
), dimana masing2 kru akan diwakili oleh 5 manajer - Pada gelaran IndoCB 2025 ini, akan dikoordinir oleh @zieCR7 dan dibantu oleh Staff FM Indo lainnya utk pendistribusian informasi di forum maupun di FB Osmi
- Liga akan dimulai K.O (paling lambat) di 26 APRIL 2025
.
ATURAN UMUM :
- Kru OSM Indonesia
- Terdaftar di Daftar Kru OSM Indonesia di forum osm Indonesia
- Member kru adalah manajer osm Indonesia, dan berbendera Indonesia
- Jika member kru berisi manajer campuran (manajer Indonesia dan manajer Negara lain), maka minimal kru tsb memiliki 8 manajer osm Indonesia dan hanya manajer osm Indonesia tsb saja yg boleh diturunkan selama IndoCB 2025
- Manager hanya dapat mewakili 1 kru saja sepanjang perhelatan IndoCB 2025.
- Line-up yang di setor harus terdaftar sebagai member kru yang telah didaftarkan pada Daftar Kru OSM Indonesia di forum osm Indonesia.
UPDATE MEMBER KRU (JIKA ADA PENAMBAHAN/PENGURANGAN MEMBER) PALING LAMBAT PADA TGL 23 APRIL 2025, PUKUL 23.59 WIB ‼ - Poin.6 akan dijadikan standard dan acuan final member masing2 kru, selama gelaran IndoCB 2025
- Dilarang melanggar semua aturan dari OSM (antara lain : multi akun, saling pinjam akun/login, sengaja seting mengalah/memberikan keuntungan ke pihak lainnya, dll).
- Setiap kru akan mengirimkan 5 manajernya sebagai lineup untuk tiap-tiap round.
- Tiap kru yang mendaftar, wajib salah satu member dalam line-up nya siap menjadi MODERATOR liga, jika hasil drawing menunjukan kru tersebut menjadi PM liga.
- Line-up tiap ronde harus dilakukan penggantian/perubahan manajer minimal 1 manajer.
- Liga dinyatakan berakhir hingga laga MD terakhir di liga tsb simulasi. Dan jika MD terakhir telah muncul simulasinya (hasil MD terakhir telah keluar), maka liga dianggap telah selesai/berakhir.
.
FORMAT KOMPETISI :
- Total peserta IndoCB tergantung dari peserta kru yang mendaftar
- Setiap kru diwakili oleh 5 manajer.
- Kompetisi akan digelar dg 2 babak;
- GROUP STAGE
- KNOCK OUT STAGE
a. GROUP STAGE
- Dibagi dalam beberapa Group (menyesuaikan thd jumlah peserta kru yg mendaftar)
- Masing2 kru akan bertanding 1 kali satu sama lain
- Peringkat teratas group (akan disesuaikan lebih lanjut dari jumlah pesertanya, dan akan diinfokan kemudian, peringkat 1 saja atau peringkat 1&2) dari masing2 group akan lolos ke babak Knock Out
b. KNOCK OUT STAGE
- Masing2 kru akan bertanding sesuai skema drawing yg telah di setting di awal event
- Juara IndoCB adalah yg memenangkan pertandingan di babak final
.
RULES LIGA (GROUP STAGE & KNOCK OUT STAGE) :
- Liga Pribadi : ON
- ST : Off
- TC : Off
- Timer : Off
- Dana pribadi : Off
- Cup : Off
- Transfer Pemain : ON
- Masa Persiapan : ON
- Items : Off
- Moderator wajib mengundang peserta maksimal 30 menit sejak liga dicreate
- Peserta wajib join setelah diundang oleh moderator, maksimal 1x24 jam
.
DIPERBOLEHKAN :
- Transfer pemain
- Mengembangkan stadion
- Training pemain
- Pertandingan persahabatan
- Membeli pemain legenda
- Menerima tawaran pemain dari Computer
DILARANG :
:- Jual instan
- Membeli pemain dari manajer peserta liga
- Membeli dan menggunakan PAKET DANA KLUB
- Melakukan kecurangan dg setting mengalah atau kecurangan lainnya shg memberikan keuntungan pada manajer lain
.
SANKSI/PENALTI :
1. Pelanggaran dengan pinalti (-5 poin) per kejadian :
a) PM tidak membuat liga sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dengan alasan apapun.
b) Pengulangan hari untuk pembuatan liga oleh PM dengan alasan apapun, dihitung kelipatan hari keterlambatan.
c) Terlambat melakukan penyetoran lineup dari batas waktu yg telah ditentukan.
d) Mengganti line up setelah batas waktu yg telah ditentukan.
e) Kru/Peserta menolak menjadi moderator liga.
f) Peserta liga tidak join liga sesuai batas waktu yang ditentukan (berlaku akumulasi tiap MD)
g) Peserta yg masuk lineup tidak berbendera Indonesia, kecuali pada waktu yg bersamaan menjadi PM di liga internasional atau liga timnas, utk periode waktu ybs create liga
h) PM terlambat mengundang salah satu atau lebih peserta, maks 30 menit sejak liga di create (berlaku akumulasi tiap 1 jam)
i) PM menjual pemain sebelum melakukan penyebaran undangan dengan alasan apapun.
j) Peserta yg masuk lineup tidak menggunakan bendera negara Indonesia, terhitung saat dimulainya MD-1 hingga selesai liga yg dimainkannya tsb (berlaku pada tiap laga).
2. Pelanggaran dengan pinalti (-10 poin) per kejadian :
a) Melakukan pembelian sebelum simulasi transaksi pertama oleh server.
b) PM salah melakukan pembuatan pengaturan liga. (Panitia akan mempertimbangkan untuk kelanjutan liga atau di buat kembali disesuaikan dengan kondisi kejadian).
3. Pelanggaran dengan pinalti (-20 poin) per kejadian :
a) Membeli pemain dari manager lain.
b) Menjual instan
c) Peserta liga salah memilih tim di kru-nya.
4. Pelanggaran dengan pinalti (-25 poin) per kejadian :
a) Peserta liga salah memilih tim di kru musuh. (Liga akan dibuat ulang yg akan dipandu terlebih dahulu oleh Panitia).
5. Pelanggaran dengan pinalti (-50 poin) per kejadian :
a) Peserta liga keluar dari kru nya di periode masa liga telah dicreate oleh PM sampai selesainya liga tsb. Kecuali, kru tsb sdh melaporkannya kepada panitia dan alasannya dapat diterima, dan member keluar hanya utk sementara (maks 1x24 jam)
b) Peserta yg dalam lineup tidak berlambang kru nya di profile, terhitung saat liga dicreate.
6. Pelanggaran dengan pinalti (-100 poin) per kejadian :
a) Peserta keluar liga/resign di saat liga masih berlangsung, dg alasan apapun, termasuk jika akun manajer tsb di-banned oleh osm
b) Penggantian manajer utk kejadian pada poin 3.a atau dg kondisi lainnya.
7. Pelanggaran dengan pinalti DISKUALIFIKASI :
a) Kru mengundurkan diri setelah drawing dilakukan s.d gelaran IndoCB 2025 selesai. Dan sanksi thd kru tsb : tdk diperkenankan mengikuti IndoCB di 2 gelaran berikutnya.
b) Kru memainkan membernya yg tidak terdaftar sesuai poin 6 (ATURAN UMUM). Dan sanksi thd kru tsb : tdk diperkenankan mengikuti IndoCB di 2 gelaran berikutnya.
c) Kru memainkan membernya yg bukan manajer osm Indonesia. Dan sanksi thd kru tsb : tdk diperkenankan mengikuti IndoCB di 3 gelaran berikutnya.
d) Manajer kru melakukan kecurangan, sesuai poin 8 (ATURAN UMUM), dan dpt dibuktikan dengan jelas. Dan sanksi thd kru tsb : tdk diperkenankan mengikuti IndoCB utk 3 gelaran berikutnya.
e) Semua pelanggaran poin 6 ini : jika kru tsb menjadi juara dan/atau mendapatkan predikat apapun (baik kru/membernya), maka semua predikat akan dicabut, dan diberikan ke kru/member lain sesuai ketentuan yg telah ditetapkan oleh panitia..
LAIN-LAIN :- Semua jenis pelanggaran agar :
a. Dilaporkan di FORUM OSM INDO ini atau di WAG perwakilan kru yg dicreate oleh Panitia atau chat panitia, maksimal 1 x 24 jam terhitung setelah simulasi kick off saat terjadi pelanggaran
b. Wajib disertai dg bukti screenshot.
Laporan pelanggaran yg tdk memenuhi 2 persyaratan diatas (1.a & 1.b), maka tidak akan diproses oleh panitia, dan dianggap terlapor tidak dikenakan sanksi penalti- Hal2 yg belum tercover dalam aturan2 tersebut diatas, akan direview kembali oleh panitia, dengan tetap melihat kondisi kebutuhannya dg tidak merubah aturan & sanksi penalti yg telah ditentukan diawal. Artinya poin ini hanya bersifat tambahan klausul jika belum tercantum sebelumnya di aturan/sanksi penalti.
- Hasil keputusan panitia merupakan hasil mutlak yang tidak bisa diganggu gugat.
.
PERHITUNGAN POIN :
Menggunakan sistem sbb :
- Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru
- Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
.
CASE POIN TERTENTUGroup Stage:
- Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas
Contoh :
Klasemen GRUP A- Kru X : 1W, 1D, 1L = Poin 4 (350 – 50)
- Kru Z : 1W, 1D, 1L = Poin 4 (300 – 30)
- Kru Y : 1W, 1D, 1L = Poin 4 (300 – 80)
- Jika masih tetap ada yg sama, maka akan dilihat dari Head to head dari pertandingan kru tsb
- Jika dari head to head tetap sama (score akhir draw), maka akan dilakukan pertandingan ulang utk kru tsb.
Knock Out:
- Jika terjadi score yg sama, maka akan dihitung berdasarkan aggregat (delta) gol total kru, jika aggregat (delta) sama, selanjutnya akan dilihat dari jumlah memasukkan dan kemasukan.
- Jika jumlah memasukkan dan kemasukan sama persis, maka akan dilakukan pertandingan ulang utk 2 kru tsb
@zieCR7 said in IndoCB 2025:
PERHITUNGAN POIN :
Menggunakan sistem sbb :Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru
Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
.
CASE POIN TERTENTU di Group Stage:Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas
Halo bung, terkait hal diatas saya ijin memberikan pandangan kami berdasarkan hasil perhitungan klasmen sementara IndoCB25.
Dari hasil perhitungan poin sementara diatas, kami merasa ada beberapa poin yang tidak memenuhi asas keadilan setidaknya bagi mayoritas kru yang dalam kondisi ini tidak mendapatkan lawan yang dapat sanksi pengurangan poin.
Kita ambil contoh hasil pertandingan temen temen XGI vs Marawa, dengan hasil akhir 83 - 56. Dan contoh pertandingan dengan adanya pengurangan poin LCR vs NUS, dimana hasil pertandingan LCR vs NUS dengan poin akhir (sebelum minus), 80 - 53. Tetapi karena LCR dikenakan sanksi potongan poin sebanyak 70, maka, NUS berhak menang dengan perhitungan akhir 10 - 53.
Tapi apakah minus saat battle itu sengaja dimasukan panitia dalam perhitungan (+) & (-) hitungan poin klasmen kah?
Karena jika skema yang digunakan seperti itu, temen temen XGI dalam contoh ini (dan lain lainnya (termasuk PHC dan KPK) yang tidak melawan tim dengan pengurangan poin) akan dirugikan dalam penentuan juara group dan pemilihan rank 2 terbaik secara tidak langsung.
XGI yg berhasil dapat 83 poin v 56 = +27
PHC - 83 poin v 50 = +33
KPK - 96 poin v 45 = +51Agregat poinnya tidak jauh berbeda dengan NUS yang hanya berhasil mendapatkan poin 43 karena poin minus LCR disertakan dalam perhitungan akhir.
Maksud saya begini bung, kalau saat battle perhitungan minus diaplikasikan untuk menentukan siapa pemenangnya, ya kami setuju. Tapi kalau perhitungan minus digunakan untuk agregat klasmen, menurut kami ini tidak adil. Karena NUS sangat diuntungkan sedangkan tim lain yang berhasil mendapatkan poin jauh lebih besar dirugikan (secara tidak langsung).
Jika pinalti diakomodir di kolom terpisah seperti ini, NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin, tetapi delta poin menjadi -27. XGI yang benar-benar menang tidak dirugikan & tidak terdampak, agg +27. PHC yang benar-benar menang tidak terdampak tetap unggul dari NUS dengan agregat +33, dst.
Ini mengapa NUS bisa menang lawan lcr dan mendapatkan 3 poin, karena meski hasilnya nus 53 vs 80 lcr, tapi poin akhir (delta) setelah dikurang pinalti nus -27 & lcr -43.
Menurut kami perhitungan ini lebih adil & tidak merugikan tim lain. Temen temen NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin dan memuncaki klasmen sementara group D, tetapi agregat klasmen tetap dihitung normal & pinalti terpisah. Disisi lain perjuangan teman teman LCR yang pada dasarnya berhasil mengumpulkan 80 poin, poin yang didapatkan tidak sia sia dan bisa bersaing kembali untuk merebut juara group maupun peringkat dua terbaik. Begitu pula untuk teman teman KOLA vs BDZ dan VIN vs TGR.
Mohon sekiranya masukan dari kami ini dijadikan bahan diskusi bersama dan pertimbangan panitia untuk memperhitungkan aspek keadilan untuk 18 kru yg bermain.
Jangan sampai ada 1 kru yg melakukan kesalahan diganjar dengan pengurangan poin, hanya menguntungkan 1 kru yang dilawannya, namun merugikan 16 kru lainnya yg kita aggap saja tidak mendapatkan lawan yg mendapat pengurangan poin. Terima kasih, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya.
-
Kami disini bertujuan untuk sharing tentang sudut pandang kami tanpa berniat untuk menguntungkan kru kami sendiri ataupun menyerang pihak lain.
-
Tabel perhitungan poin sementara yang digunakan di ICB memiliki kolom PENALTI secara individu. Itu berarti dalam tabel klasemen sementara seharusnya ada 1 kolom tambahan (PENALTI) sebelum kolom DELTA (Hasil). dan
-
Poin hasil pertandingan ditulis sesuai TURUNANNYA baik (+) (-) & PINALTI.
Contoh LCR
G1 = 15 poin
G3 = 20 poin
G5 = 11 poin
G7 = 17 poin
G9 = 17 poin
Maka turunan penambahan dari 15+20+11+17+17 = 80, bukan 10.
Dan penalti 20+50 dimasukan sesuai turunannya juga -70 di kolom penalti.
Mohon kebijaksanaan Panitia dalam memutuskan masalah ini demi menjaga sportifitas dalam event2 yang diselenggarakan OSMI.
Sebagai gambaran, dalam ICB ini, 1 ORANG yang sengaja melakukan 4 PENJUALAN INSTAN selama kurang dari 1 MENIT, hasilnya bisa lebih besar daripada 5 ORANG yang bermain selama 10 HARI (kumulatif 50 hari) dengan mengorbankan waktu & BC.
Terima kasih semuanya
-
-
IndoCB 2025
Babak Group Round 2
TPX vs GVT
Line up The Phoenix
G1 Edo 6666 (blue 1)
G3 Wirrr (blue 2)
G5 Awan_senja (blue 3)
G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
G9 Bujang Jawa (blue 5)
-
IndoCB 2025
Group Phase - R2
TGR vs VPR
Line up Team Red Vipers:
G1: Don Andreas (PM)
G3: Surya Pagi
G5: aneukmanyak
G7: Naymaresca
G9: Allianzer -
IndoCB R2
Kru: Nusantara Osm
Line Up:
G1: Hasdar21
G3: Aryan1990
G5: Isagoat Yoichi
G7: EdhyPutrampiri
G9: Go YoonJung -
Indocb R2
Kru : ULTRA INSTINK INDONESIA
LINE UP
G1 – Supergibran (PM)
G3 – Ryan Gallagher_7
G5 – Coach Roberts 32
G7 – L Lawliet_
G9 – Ahmad Muzaki Rendra Fauzi -
R2 SMS VS WAS
G1 : sir monte_7
G3 : R Sanusi18
G5 : Mariothebestcvl
G7 : FlexiBel
G9 : Aga Cristian -
Indo CB R2
GVT vs TPX
Lineup :
G1 : Diamond XXVI
G3 : Liam Haroon
G5 : Abdulhanif17
G7 : Bucchu
G9 : Dio 06 (PM) -
Line up TGR vs VPR
G1 : sitanggang_1
G3 : AdRiAn AlfaRIZi
G5 : Hugo Favian
G7 : TEMPEBONGKREK
G9 : upa sufriya_5 -
@zieCR7 said in IndoCB 2025:
PERHITUNGAN POIN :
Menggunakan sistem sbb :Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru
Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
.
CASE POIN TERTENTU di Group Stage:Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas
Halo bung, terkait hal diatas saya ijin memberikan pandangan kami berdasarkan hasil perhitungan klasmen sementara IndoCB25.
Dari hasil perhitungan poin sementara diatas, kami merasa ada beberapa poin yang tidak memenuhi asas keadilan setidaknya bagi mayoritas kru yang dalam kondisi ini tidak mendapatkan lawan yang dapat sanksi pengurangan poin.
Kita ambil contoh hasil pertandingan temen temen XGI vs Marawa, dengan hasil akhir 83 - 56. Dan contoh pertandingan dengan adanya pengurangan poin LCR vs NUS, dimana hasil pertandingan LCR vs NUS dengan poin akhir (sebelum minus), 80 - 53. Tetapi karena LCR dikenakan sanksi potongan poin sebanyak 70, maka, NUS berhak menang dengan perhitungan akhir 10 - 53.
Tapi apakah minus saat battle itu sengaja dimasukan panitia dalam perhitungan (+) & (-) hitungan poin klasmen kah?
Karena jika skema yang digunakan seperti itu, temen temen XGI dalam contoh ini (dan lain lainnya (termasuk PHC dan KPK) yang tidak melawan tim dengan pengurangan poin) akan dirugikan dalam penentuan juara group dan pemilihan rank 2 terbaik secara tidak langsung.
XGI yg berhasil dapat 83 poin v 56 = +27
PHC - 83 poin v 50 = +33
KPK - 96 poin v 45 = +51Agregat poinnya tidak jauh berbeda dengan NUS yang hanya berhasil mendapatkan poin 43 karena poin minus LCR disertakan dalam perhitungan akhir.
Maksud saya begini bung, kalau saat battle perhitungan minus diaplikasikan untuk menentukan siapa pemenangnya, ya kami setuju. Tapi kalau perhitungan minus digunakan untuk agregat klasmen, menurut kami ini tidak adil. Karena NUS sangat diuntungkan sedangkan tim lain yang berhasil mendapatkan poin jauh lebih besar dirugikan (secara tidak langsung).
Jika pinalti diakomodir di kolom terpisah seperti ini, NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin, tetapi delta poin menjadi -27. XGI yang benar-benar menang tidak dirugikan & tidak terdampak, agg +27. PHC yang benar-benar menang tidak terdampak tetap unggul dari NUS dengan agregat +33, dst.
Ini mengapa NUS bisa menang lawan lcr dan mendapatkan 3 poin, karena meski hasilnya nus 53 vs 80 lcr, tapi poin akhir (delta) setelah dikurang pinalti nus -27 & lcr -43.
Menurut kami perhitungan ini lebih adil & tidak merugikan tim lain. Temen temen NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin dan memuncaki klasmen sementara group D, tetapi agregat klasmen tetap dihitung normal & pinalti terpisah. Disisi lain perjuangan teman teman LCR yang pada dasarnya berhasil mengumpulkan 80 poin, poin yang didapatkan tidak sia sia dan bisa bersaing kembali untuk merebut juara group maupun peringkat dua terbaik. Begitu pula untuk teman teman KOLA vs BDZ dan VIN vs TGR.
Mohon sekiranya masukan dari kami ini dijadikan bahan diskusi bersama dan pertimbangan panitia untuk memperhitungkan aspek keadilan untuk 18 kru yg bermain.
Jangan sampai ada 1 kru yg melakukan kesalahan diganjar dengan pengurangan poin, hanya menguntungkan 1 kru yang dilawannya, namun merugikan 16 kru lainnya yg kita aggap saja tidak mendapatkan lawan yg mendapat pengurangan poin. Terima kasih, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya.
@Kuah-JBN said in IndoCB 2025:
@zieCR7 said in IndoCB 2025:
PERHITUNGAN POIN :
Menggunakan sistem sbb :Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru
Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
.
CASE POIN TERTENTU di Group Stage:Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas
Halo bung, terkait hal diatas saya ijin memberikan pandangan kami berdasarkan hasil perhitungan klasmen sementara IndoCB25.
Dari hasil perhitungan poin sementara diatas, kami merasa ada beberapa poin yang tidak memenuhi asas keadilan setidaknya bagi mayoritas kru yang dalam kondisi ini tidak mendapatkan lawan yang dapat sanksi pengurangan poin.
Kita ambil contoh hasil pertandingan temen temen XGI vs Marawa, dengan hasil akhir 83 - 56. Dan contoh pertandingan dengan adanya pengurangan poin LCR vs NUS, dimana hasil pertandingan LCR vs NUS dengan poin akhir (sebelum minus), 80 - 53. Tetapi karena LCR dikenakan sanksi potongan poin sebanyak 70, maka, NUS berhak menang dengan perhitungan akhir 10 - 53.
Tapi apakah minus saat battle itu sengaja dimasukan panitia dalam perhitungan (+) & (-) hitungan poin klasmen kah?
Karena jika skema yang digunakan seperti itu, temen temen XGI dalam contoh ini (dan lain lainnya (termasuk PHC dan KPK) yang tidak melawan tim dengan pengurangan poin) akan dirugikan dalam penentuan juara group dan pemilihan rank 2 terbaik secara tidak langsung.
XGI yg berhasil dapat 83 poin v 56 = +27
PHC - 83 poin v 50 = +33
KPK - 96 poin v 45 = +51Agregat poinnya tidak jauh berbeda dengan NUS yang hanya berhasil mendapatkan poin 43 karena poin minus LCR disertakan dalam perhitungan akhir.
Maksud saya begini bung, kalau saat battle perhitungan minus diaplikasikan untuk menentukan siapa pemenangnya, ya kami setuju. Tapi kalau perhitungan minus digunakan untuk agregat klasmen, menurut kami ini tidak adil. Karena NUS sangat diuntungkan sedangkan tim lain yang berhasil mendapatkan poin jauh lebih besar dirugikan (secara tidak langsung).
Jika pinalti diakomodir di kolom terpisah seperti ini, NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin, tetapi delta poin menjadi -27. XGI yang benar-benar menang tidak dirugikan & tidak terdampak, agg +27. PHC yang benar-benar menang tidak terdampak tetap unggul dari NUS dengan agregat +33, dst.
Ini mengapa NUS bisa menang lawan lcr dan mendapatkan 3 poin, karena meski hasilnya nus 53 vs 80 lcr, tapi poin akhir (delta) setelah dikurang pinalti nus -27 & lcr -43.
Menurut kami perhitungan ini lebih adil & tidak merugikan tim lain. Temen temen NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin dan memuncaki klasmen sementara group D, tetapi agregat klasmen tetap dihitung normal & pinalti terpisah. Disisi lain perjuangan teman teman LCR yang pada dasarnya berhasil mengumpulkan 80 poin, poin yang didapatkan tidak sia sia dan bisa bersaing kembali untuk merebut juara group maupun peringkat dua terbaik. Begitu pula untuk teman teman KOLA vs BDZ dan VIN vs TGR.
Mohon sekiranya masukan dari kami ini dijadikan bahan diskusi bersama dan pertimbangan panitia untuk memperhitungkan aspek keadilan untuk 18 kru yg bermain.
Jangan sampai ada 1 kru yg melakukan kesalahan diganjar dengan pengurangan poin, hanya menguntungkan 1 kru yang dilawannya, namun merugikan 16 kru lainnya yg kita aggap saja tidak mendapatkan lawan yg mendapat pengurangan poin. Terima kasih, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya.
.
.
Hai semua manajer Indonesia, khususnya peserta event IndoCB 2025.
@Language-ID.
Ada bbrp hal terkait PENALTI yg perlu saya sampaikan disini.Kita mesti sepemahaman dulu mengenai KONSEP PENALTI, dan mengapa diterapkan PENALTI POIN.
- Penalti poin diberikan utk kru yang melanggar aturan yg telah ditetapkan, krn akibat kesalahan/kecerobohan/kelalaian nya maka perlu diberikan efek jera kpd kru tsb
- Agar tdk menganggap sepele semua aturan yg telah ditetapkan, maka besaran penalti poin dibuat bertingkat, dari kecil hingga penalti poin yg tinggi. Karena diharapkan tdk mengulangi kesalahannya tsb.
.
Selain itu, bbrp hal lain juga harus DIPAHAMI, bahwa:- Event IndoCB 2025 bukan event perdana, tapi sdh gelaran yg ke-3, ARTINYA aturan penalti poin ini SUDAH DITERAPKAN SELAMA 3x yaitu gelaran IndoCB (2023, 2024, 2025). Dan semua sama secara besaran poinnya. Tambahan hanya pada bbrp item penalti yg dilengkapi redaksionalnya agar lebih detail.
- Selain aturan ini telah diterapkan selama 3 gelaran, aturan ini juga telah dishare ke seluruh peserta di forum osm, utk menjadi perhatian semua peserta.
- Penalti poin dibebankan ke poin kru-nya, yang akan mengurangi pengumpulan poin dari kru tsb secara kumulatif.
Dari 3 poin diatas, tidak ada satupun kru peserta yg komplain thd aturan tsb, krn jika memang merasa ada yg tdk sesuai seharusnya dikomplain di awal.
.
Dan case di gelaran tahun ini, ada kru yg mendapatkan penalti poin yg cukup besar, kenapa??
Karena member kru tsb melakukan kesalahan bertingkat dan ada juga yg berulang.a. Kru LCR ; mendapatkan 2 bentuk penalti, yaitu salah pilih target tim, dan salah satu membernya tidak berstatus anggota kru pada saat liga telah dicreate.
Salah pilih target tim, masih dpt penalti “tdk terlalu besar”, yaitu -20, yg notabene “masih dapat” dikejar dg pengumpulan poin selama 10 laga dari 5 membernya.
Yang membuat kru LCR jauh tertinggal, seolah2 kena penalti besar sekali, adalah faktor kesalahn kedua yaitu salah satu membernya yg tdk berstatus kru, dan ini dianggap kesalahan yg BERAT, shg kena (lagi) penalti -50 poin. Dan total menjadi -70 poin. Yg dianggap akan sulit sekali mengejar poin lawan.
Ini fair utk kru LCR yg melakukan 2x kesalahan, dan ini akan memberikan “keuntungan” bagi 2 peserta lain di group tsb. Ya benar! Kru LCR yg membuat kesalahan, otomatis memberikan kru lain di group nya keuntungan. Karena kesalahan yg dilakukan ada di periode babak penyisihan group.
.
b. Kru KOLA ; mendapatkan penalti -40 poin. Cukup besar. Ini karena salah satu membernya melakukan pelanggaran 2x beruntun, yaitu menjual instan. Dimana penaltinya seharusnya hanya -20 poin, tp krn dilakukan 2x shg kena penalti poin yg cukup besar, dan membuat kru KOLA sulit mengejar poin di 10 laga..
Dari 2 case diatas (a) dan (b), ini benar2 krn kesalahan/keteledoran dari member kru tsb, yg harus “dibayar mahal” oleh krunya. Jadi kemudian JANGAN MENYALAHKAN ATURANNYA! Yg salah member/peserta kenapa membuat kesalahan. Dimana aturan tsb sdh dijelaskan pada poin (1) dan (2) diatas.Jadi tiap2 kru peserta harusnya DAPAT MEMASTIKAN bhw semua membernya PAHAM dg semua aturan yg telah ditetapkan di event ini, shg mengurangi resiko terkena penalti poin, dan dpt mempengaruhi poin dari krunya tsb. Jadi member tidak asal ikut event saja, tp juga komitmen dlm pemahaman thd aturan di event yg diikuti tsb.
Ya, sebenarnya saya bisa paham, kenapa kru KPK mengangkat issue ini
.
Atas dasar penjelasan tsb diatas, maka :
️ Semua masukan dari member KPK akan tetap menjadi bahan pertimbangan bagi kami panitia event utk melakukan review thd aturan yg diterapkan di event IndoCB.
️ Penerapan hasil review tsb akan diterapkan pada gelaran IndoCB next year. Jadi IndoCB 2025 yg saat ini sdg berlangsung, dan sdh memasuki tahap R2, akan TETAP menggunakan aturan yg saat ini..
Kita komunitas Indonesia juga mesti “naik kelas” dari sisi comply thd aturan. Event2 internal komunitas Indonesia diharapkan juga menjadi ajang pembelajaran utk semua kru, agar saat mengikuti ajang Internasional dapat lebih meningkatkan membernya dari sisi awarness dan comply thd aturan. Karena sejatinya Peraturan itu bukan utk dilanggar, tapi utk diikuti.Demikian tanggapan dari panitia, semoga ini dpt dipahami dan dilihat dari sudut pandang yang bijak.
.
Selamat berjuang utk semua peserta IndoCB 2025Salam Comply,
-zieCR7- -
-
-
Susunan ICB WAS VS SMS 13 mei 2025
G1 XBEN - RED 1
G3 Renzzo - RED 2
G5 ANAK ABAH - RED 3
G7 Shintaro_11 - RED 4
G9 MasihBayi - RED 5 (PM)
@awis_is_back said in IndoCB 2025:
Susunan ICB WAS VS SMS 13 mei 2025
G1 XBEN - RED 1
G3 Renzzo - RED 2
G5 ANAK ABAH - RED 3
G7 Shintaro_11 - RED 4
G9 MasihBayi - RED 5 (PM).
Verified OK -
@Quairtes said in IndoCB 2025:
R2 ICB Crew Marawa vs TNS
G1 zoel chaniago
G3 Om Funky
G5 glozes
G7 Quairtes
G9 Agege15.
Verified OK -
IndoCB R2 2025 TNS VS Marawa
G1 Ilham Alakbar
G3 mohammad Lutfhi
G5 Juraganja
G7 Bangtamba89
G9 Faizga@billyalpino501 said in IndoCB 2025:
IndoCB R2 2025 TNS VS Marawa
G1 Ilham Alakbar
G3 mohammad Lutfhi
G5 Juraganja
G7 Bangtamba89
G9 Faizga.
Verified OK -
IndoCB 2025
Babak Group Round 2
TPX vs GVT
Line up The Phoenix
G1 Edo 6666 (blue 1)
G3 Wirrr (blue 2)
G5 Awan_senja (blue 3)
G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
G9 Bujang Jawa (blue 5)
@Sen-Huang said in IndoCB 2025:
IndoCB 2025
Babak Group Round 2
TPX vs GVT
Line up The Phoenix
G1 Edo 6666 (blue 1)
G3 Wirrr (blue 2)
G5 Awan_senja (blue 3)
G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
G9 Bujang Jawa (blue 5).
Verified OK -
IndoCB 2025
Group Phase - R2
TGR vs VPR
Line up Team Red Vipers:
G1: Don Andreas (PM)
G3: Surya Pagi
G5: aneukmanyak
G7: Naymaresca
G9: Allianzer@Rathsu-x-Sky said in IndoCB 2025:
IndoCB 2025
Group Phase - R2
TGR vs VPR
Line up Team Red Vipers:G1: Don Andreas (PM)
G3: Surya Pagi
G5: aneukmanyak
G7: Naymaresca
G9: Allianzer.
Verified OK -
IndoCB R2
BULLDOZER CrewLineup :
G1 : BDZ_Elliana
G3 : Fiira
G5 : Herviano
G7 : BDZ_ANDRIANA
G9 : XinSooo@Herviano said in IndoCB 2025:
IndoCB R2
BULLDOZER CrewLineup :
G1 : BDZ_Elliana
G3 : Fiira
G5 : Herviano
G7 : BDZ_ANDRIANA
G9 : XinSooo.
Verified OK
