BERITA SEPUTAR DUNIA SEPAKBOLA
-
Angelo Alessio Pede Bawa Persija Jakarta Juara
Angelo Alessio resmi menjadi pelatih baru Persija Jakarta. Pria asal Italia itu langsung percaya diri membawa Macan Kemayoran juara Liga 1 2021.
Persija resmi menjadi pelatih baru Persija pada Kamis (10/6/2021). Ia merupakan sosok berpengalaman di level sepakbola Eropa.
Alessio merupakan mantan asisten Antonio Conte, eks pelatih Siena, Juventus, Timnas Italia, Chelsea, dan terakhir Inter Milan. Alessio mengikutinya sejak di Siena hingga Chelsea, saat The Blues bisa menjadi juara Liga Inggris.
Saat naik karier jadi pelatih, Alessio juga sempat menangani klub Skotlandia, Klimarnock. Ia mencatatkan 22 kali pertandingan dengan torehan 8 kali menang, 6 imbang, dan 8 kali tumbang di rentang 16 Juni 2019 sampai 17 Desember 2019.
Berbekal pengalaman itu, Angelo Alessio lantas meyakini bisa membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara Liga 1. Terakhir, Marko Simic dkk meraih gelar itu pada tiga tahun lalu.
"Saya sangat senang bisa menjadi pelatih Persija. Saya pikir Persija adalah tim yang bagus," kata Angelo Alessio menyoal alasan ia mau melatih Persija.
"Saya merasa optimistis. Saya akan datang dengan ilmu yang saya punya dan pengalaman. Saya yakin tim ini bisa mendapatkannya (gelar juara)," ujarnya.
Akan tetapi, Alessio menegaskan,perlu adanya kerja keras agar bisa meraih apa yang ditargetkan.
Alessio akan memimpin latihan secara langsung dalam waktu dekat. Dia juga dikabarkan akan membawa asisten pelatih fisik untuk mendampinginya melatih Persija Jakarta.
-
Terang-Terangan! Antoine Griezmann Merasa "Lebih Bebas" Main Di Atletico Madrid & Prancis Ketimbang Barcelona
Antoine Griezmann tak sungkan bersuara, peran dia di Barcelona lebih terbelenggu, beda ketika dia bermain bagi Atletico Madrid dan Prancis.
Attacker Antoine Griezmann blak-blakan, dia merasa "lebih bebas" ketika bermain untuk timnas Prancis dan timnya dulu, Atletico Madrid, ketimbang di Barcelona.Pengakuan ini disampaikan pemain berusia 30 tahun tersebut jelang menghadapi Euro 2020 bersama Les Bleus.
Griezmann mengungkapkan, kariernya di Camp Nou berjalan tak semulus yang diharapkan lantaran dirinya kerap mendapatkan kritik yang menurutnya terlalu berlebihan dan cenderung tak sesuai fakta di lapangan.
Di kesempatan ini, dia pun menjelaskan peran terbaiknya di lapangan, yang jarang didapatkannya selama membela Los Blaugrana.
"Di Prancis, saya mendapatkan respek," buka Griezmann.
"Mereka yang tahu tentang sepakbola, tahu apa yang saya lakukan dengan baik di berbagai area yang saya jelajahi. Di timnas, semua bola melewati saya, saya merasa lebih bebas, seperti saat di Atletico Madrid," jelasnya.
"Di Barcelona, terasa sulit karena di beberapa laga pertama saya, terkadang kritik datang dengan berlebih-lebihan. Tapi di tahun 2021, saya merasa jauh lebih baik," katanya lagi.
Bagi Griezmann jelas, perbedaan yang dia dapatkan ketika dia bermain bagi skuad Didier Deschamps dan Barca terletak pada "kebebasan".
"Saya merasa lebih bebas dibandingkan dengan di Barca, apakah itu untuk meminta bola atau membuat penyelesaian di kotak penalti," sambung mantan pemain Real Sociedad tersebut.
"Dalam hal bertahan, saya bergerak menyesuaikan dengan kebutuhan tim. Terkadang, saya bertahan seperti gelandang bertahan, terkadang sebagai seorang fullback," urainya.
"Dari momen itu, saya merasa bebas saat menyerang, saya merasa lebih baik. Ketika mereka menginginkan saya bermain sebagai seorang winger, saya tidak harus mendribel bola atau berlari untuk menghadapi pemain satu lawan satu, dan saya bukan seorang target man," ulas Griezmann.
-
-
-
-
-
EURO 2020
-
EURO 2020
-
EURO 2020
-
EURO 2020
.
-
EURO 2020
.
-
EURO 2020
.
-
COPA AMERICA 2021
.
-
COPA AMERICA 2021
-
COPA AMERICA 2021
.
-
Apa Agenda Timnas Indonesia Selanjutnya Usai Pulang dari Dubai?
Tim pelatih Timnas Indonesia menantikan agenda selanjutnya buat Pasukan Garuda. Segala hal menyangkut program, masih akan menunggu update terbaru dari PSSI-AFC.
Shin Tae-yong beserta para asistennya baru saja memimpin Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Ofisial dan pemain Garuda pun sudah mendarat di Tanah Air pada, Sabtu (12/6/2021), malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Semua rombongan Timnas Indonesia akan menjalani karantina selama lima hari, sesuai anjuran pemerintah Indonesia. Selesai karantina, mereka akan menggelar evaluasi dengan PSSI terkait kiprah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Shin Tae-yong beserta para asistennya tidak pulang ke Korea. Mereka ikut ke Jakarta dan akan menantikan kabar terbaru dari AFC terkait berbagai ajang yang sempat ditunda pada 2020 karena pandemi COVID-19.
"Coaching staff (termasuk Shin Tae-yong) ke Jakarta semua setelah dari Dubai," kata Asisten pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto kepada detikSport.
Untuk saat ini, baru ada kejelasan soal agenda tim senior dan Timnas U-23. Timnas Indonesia akan memainkan playoff Piala Asia 2023 pada September/Oktober dan Piala AFF 2020 di akhir tahun 2021.
Lalu Timnas U-23 akan memainkan Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 yang kemungkinan akan digelar pada 23-31 Oktober. Lalu pada akhir tahun akan ada agenda SEA Games 2021.
Sementara agenda Timnas Indonesia U-19 menyisakan Piala AFF U-18 saja, tapi belum diketahui kapan akan digelar. Ajang Timnas U-19 lainnya yakni Piala Asia U-19 2020, sudah dipastikan batal digelar.
"Apa yang akan kami lakukan terdekat, semua masih menunggu update terbaru," ujar Nova Arianto.
-
Ezra Walian Diizinkan FIFA Bela Timnas Indonesia
PSSI menyebut Ezra Walian sudah sah untuk membela Timnas Indonesia di ajang resmi. Hal ini tak terlepas dari lampu hijau yang sudah diberikan oleh FIFA.
Sebelumnya, PSSI sempat bersurat ke FIFA untuk mengurus lagi masalah status Ezra yang tak bisa memperkuat Timnas Indonesia. PSSI mulai bergerak lagi setelah status Ezra terbengkalai selama dua tahun lebih.
Pemain berdarah Belanda-Indonesia sempat dijegal FIFA/AFC memperkuat Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada Maret 2019. Hal itu tak terlepas dari surat Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) ke AFC soal Ezra Walian yang pernah memperkuat Timnas Belanda kelompok usia.
Kini, usaha PSSI akhirnya membuahkan hasil. Upaya mengesahkan eks pemain binaan Ajax untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia akhirnya dikabulkan FIFA.
"Bersyukur hari ini kami terima surat dari FIFA tentang keputusan dari Komite Status Pemain mengenai status pemain pemain tersebut," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi di laman federasi.
"Putusan tersebut menyatakan bahwa permohonan PSSI untuk perubahan asosiasi atas nama pemain Ezra Walian diterima, dan Ezra Walian berhak memiliki kesempatan membela skuad Timnas Indonesia di turnamen apapun," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, tak ada jaminan bagi Ezra untuk mendapat panggilan Timnas Indonesia dari pelatih Shin Tae-yong. Belum tentu tipe permainannya sesuai dengan keinginan pelatih asal Korea.
Namun, jalan itu kembali ke Timnas Indonesia buat Ezra masih terbuka lebar. Tentu asalkan Ezra Walian bisa menampilkan permainan terbaiknya bersama Persib Bandung di Liga 1 2021/2022 mendatang.
"Terkait proses naturalisasi pemain lainnya, kami masih menunggu rekomendasi dan road map dari pelatih Shin Tae-yong. Saat ini ia dan pemain timnas Indonesia masih menjalani karantina di Jakarta seusai tiba dari Dubai, UEA pada Sabtu (12/6) kemarin," ucap Yunus Nusi.
-
COPA AMERICA 2021
.
-
Doa Pavard: Prancis Juara Euro biar Kante Dapat Ballon d'Or
Bek timnas Prancis Benjamin Pavard berharap timnya menjuarai Piala Eropa 2020. Kesuksesan Prancis menurutnya bisa mengantar N'Golo Kante meraih Ballon d'Or.
Kante dijagokan sebagai salah satu pemenang Ballon d'Or usai tampil luar biasa bersama Chelsea pada musim 2020/2021 kemarin. Gelandang berusia 30 tahun itu jadi pilar penting The Blues di lini tengah.
Kante belum lama ini mengantar Chelsea menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Manchester City di final. Dia bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga semifinal dan final.
Sejauh ini, bursa taruhan menempatkan Kante sebagai favorit ketiga pemenang Ballon d'Or. Kante ada di belakang Kylian Mbappe dan Robert Lewandowski.
Pavard berharap kesuksesan Prancis di Euro 2020 akan memperbesar peluang N'Golo Kante untuk meraih Ballon d'Or. Bek milik Bayern Munich itu menilai Kante pantas mendapatkannya.
"N'Golo adalah N'Golo. Dia punya enam paru-paru. Dia tidak pernah berhenti," ujar Pavard di podcast Eurosport France's FC Stream Team seperti dilansir Eurosport.
"Dia orang yang hebat dan dia membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik di dunia."
"Saya harap kami akan juara Piala Eropa agar dia bisa menang Ballon d'Or. Dia sangat pantas mendapatkannya setelah beberapa tahun, dia pemain hebat. Tapi kami belum sampai ke sana," katanya.
N'Golo Kante bersama timnas Prancis akan mengawali langkahnya di Piala Eropa 2020 dengan menghadapi Jerman. Duel Prancis vs Jerman akan digelar di Allianz Arena, Munich, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB
-
Punya Kapten seperti Simon Kjaer Bikin Schmeichel Bangga
Simon Kjaer mendapat sorotan berkat aksi cepatnya menangani kolaps Christian Eriksen sebelum mendapatkan CPR. Kasper Schmeichel bangga punya kapten seperti Kjaer.
Eriksen mendadak terjatuh di menit ke-41 pada pertandingan antara Denmark vs Finlandia pada matchday pertama Grup B Euro 2020 di Stadion Parken, Sabtu (12/6/2021) malam WIB. Pemain berusia 29 tahun itu kolaps dan kehilangan kesadaran.
Kondisi Eriksen semula diketahui oleh Robin Lod selaku pemain Finlandia, yang sedang membayangi Joakim Maehle. Lod lantas mengangkat tangan tanda butuh pertolongan media, kemudian Maehle berbalik badan dan melihat Eriksen.
Pada saat itu pula Kjaer langsung datang sebelum tim medis masuk. Pemain milik AC Milan itu langsung berupaya mencegah agar Eriksen tidak menelan lidahnya.
Kjaer juga punya andil meyakinkan kekasih Erisken, Sabrina Kvist Jensen, bahwa ayah dari anak-anaknya itu dalam kondisi bernapas. Sebelum Kjaer memberi penjelasan, sudah ada Schmeichel yang lebih dulu menghampiri Sabrina untuk tetap tenang.
"Saya sangat bangga memiliki Kjaer sebagai kapten," kata Schmeichel yang dikutip dari Football Italia.
"Saya tidak terkejut dengan apa yang dia lakukan, dia memiliki kemanusiaan yang luar biasa. Perlu diingat juga, Kjaer dan Eriksen telah menghabiskan banyak waktu bersama di Milan," sambungnya.
Kjaer bergabung dengan AC Milan pada Januari 2020. Eriksen juga hijrah ke Inter Milan selaku tim satu kota di bulan yang sama, Kjaer cuma lebih cepat dua pekan.
Besar kemungkinan Eriksen tidak bakal lagi memperkuat Denmark di Euro 2020 meski nantinya berhasil lolos dari fase grup.