KAFE UMUM : Informasi Semua Hal (selain OSM dan Sepakbola)
-
Mars Vs Venus, Dua Planet yang Disebut Berpotensi Ada Kehidupan
Mars dan Venus menjadi dua planet yang disebut-sebut memiliki potensi ditemukannya kehidupan. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang terbilang sangat mencolok.
Dikutip dari Universe Today, berikut ini adalah beberapa fakta yang ada terkait Mars vs Venus.1. Temperatur keduanya
Venus merupakan planet pertama dari sembilan planet dan posisinya paling dekat dengan Matahari. Jadi sangat wajar jika suhu di sana sangat panas yakni rata-rata 461°C. Selain itu, Venus memiliki atmosfer tebal yang menyelimuti planet dan membuat karbon dioksida terperangkap, menyebabkan suhu yang tinggi.Sementara untuk Mars, Planet Merah ini terbilang jauh dari Matahari karena itu temperatur rata-rata di sana adalah -46°C. Untuk atmosfer, Mars hanya memiliki ketebalan 1% bila dibandingkan dengan yang ada di Bumi.
2. Bukti kehidupan di sana
Mars adalah planet yang paling banyak dipelajari di Tata Surya setelah Bumi. Ada lusinan misi yang dikirim ke Mars. Meski banyak misi telah hilang, ada beberapa yang berhasil mengorbit planet ini dan beberapa telah mendarat di permukaan. Beberapa temuan di Mars menunjukkan adanya sumber air yang di mana menjadi asal mula kehidupan.Tapi beragam misi juga telah dikirim ke Venus, dan bahkan Rusia sudah sejak lama meneliti planet ini. Yang menghebohkan, baru-baru ini ditemukan gas fosfin di atmosfer Venus yang bisa jadi tanda kehidupan. Rusia bahkan sudah mengklaim bahwa Venus adalah 'Planet Rusia' karena hal ini.
Uni Soviet memang merupakan satu-satunya negara yang berhasil mendarat di permukaan Venus. Pada tahun 1970, wahana antariksa Venera 7 berhasil melakukan soft landing di Venus dan mengirimkan data ke Bumi selama 23 menit sebelum akhirnya meleleh karena kondisi Venus yang sangat panas.
3. Berat, orbit, dan jarak
Sudah jadi pelajaran umum bahwa Mars memiliki dua bulan, Phobos dan Deimos, sedangkan Venus tidak memiliki bulan. Selain itu tidak satu pun dari planet tersebut memiliki cincin.Venus mengorbit pada jarak rata-rata hanya 108 juta km dari Matahari, sedangkan Mars rata-rata 228 juta km. Venus mendekati Bumi sedekat 38 juta km, dan Mars sedekat 55,7 juta km.
Dari segi ukuran, Venus hampir merupakan planet kembar Bumi. Diameternya 12.104 km, yang merupakan 95% diameter Bumi. Mars jauh lebih kecil, dengan diameter hanya 6.792 km. Dalam hal massa, Venus lagi-lagi hampir mirip Bumi di mana ia memiliki 81% massa Bumi, sedangkan Mars hanya memiliki 10%.
-
Teleskop Hubble Temukan Potensi Planet Kesembilan
Teleskop luar angkasa Hubble menemukan benda langit dengan hipotesis tata surya kita, Planet Nine atau Planet Kesembilan. Benda ini tinggal di pinggiran tata surya lain yang berjarak 336 tahun cahaya.
Dijuluki HD 106906 b, benda ini telah dilacak oleh tim peneliti yang dipimpin oleh para astronom dari University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat yang menganalisis gambar yang diambil selama periode 14 tahun dari planet ekstrasurya untuk memperkirakan orbitnya."Sistem ini menarik perbandingan yang berpotensi unik dengan tata surya kita," kata Meiji Nguyen, salah satu peneliti di UC Berkeley seperti dikutip dari The Register.
"Benda ini sangat jauh terpisah dari bintang induknya pada orbit yang eksentrik dan sangat tidak sejajar, seperti prediksi Planet Kesembilan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana planet-planet ini terbentuk dan berevolusi hingga berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini," sambungnya.
Dijelaskan para peneliti, planet ini memiliki massa sebelas kali Jupiter, dan mengitari bintang kembaran induknya pada jarak 68 miliar mil jauhnya sehingga membutuhkan waktu 15.000 tahun untuk menyelesaikan orbitnya.
Para astronom percaya, HD 106906 b pernah lebih dekat dengan bintang induknya ketika mulai terbentuk 15 juta tahun yang lalu, yakni sekitar tiga kali jarak Bumi dari Matahari.
Hambatan di dalam cakram gas protoplanet selama masa pertumbuhannya, berkontribusi memindahkan planet ekstrasurya lebih dekat ke pusat tata surya di mana medan gravitasi dari bintang-bintang biner secara paksa membawanya ke luar angkasa. Peneliti mengungkapkan teori bahwa bintang yang lewat mendorongnya kembali ke rumahnya dan mencegah planet tersebut melarikan diri ke luar angkasa dengan orbit jauh yang sangat eksentrik. Hal yang sama mungkin terjadi pada Planet Kesembilan.
"Seolah-olah kita memiliki mesin waktu untuk sistem planet kita sendiri yang berasal dari 4,6 miliar tahun yang lalu untuk melihat apa yang mungkin terjadi ketika tata surya muda kita aktif secara dinamis dan semuanya berdesak-desakan dan diatur ulang," kata Paul Kalas rekan penulis sekaligus dosen di UC Berkeley.
Penemuan ini tidak mengkonfirmasi bahwa Planet Kesembilan ada, namun memberi bukti lain bahwa ada benda seperti itu di tempat lain di luar angkasa.
Robert De Rosa, salah satu penulis makalah dan astronom di European Southern Observatory, mengatakan Teleskop James Webb NASA yang akan diluncurkan tahun depan dapat membantu mengungkap lebih banyak planet aneh yang serupa.
"Satu pertanyaan yang dapat Anda tanyakan adalah: apakah planet ini memiliki sistem puing-puing di sekitarnya? Apakah ia menangkap materi setiap kali mendekati bintang induk? Dan Anda akan dapat mengukurnya dengan data inframerah termal dari teleskop James Webb," tutupnya.
-
5 Olahraga Paling Hits di 2020, Naik Daun Gara-gara Corona
.
-
Hadiah Tahun Baru, Lewis Hamilton Diberi Gelar 'Sir' oleh Kerajaan Inggris
Lewis Hamilton resmi mendapat gelar ksatria dari Kerajaan Inggris. Penghargaan itu diberikan menyusul prestasinya di ajang Formula 1.
Pada musim Formula 1 2020, Hamilton berhasil meraih gelar juara dunia ketujuh sepanjang kariernya, membuatnya menyamai rekor Michael Schumacher. Tak hanya itu, driver Mercedes itu juga memecahkan rekor kemenangan terbanyak di ajang jet darat tersebut, dengan 95 kali sejauh ini.Sederet catatan top itulah yang membuat Kerajaan Inggris memberinya pengakuan tertinggi. Hamilton masuk dalam daftar orang-orang yang akan diberi gelar bangsawan pada tahun baru.
Ada tambahan 'Sir' di depan nama pria 35 tahun itu, dan ia menjadi orang Inggris keenam di dunia Formula 1 yang mendapat gelar tersebut. Meski begitu, Hamilton merupakan satu-satunya yang meraihnya saat masih aktif membalap.
"Lewis merupakan sosok besar yang sesungguhnya di olahraga kami, dan pengaruhnya begitu luar biasa di dalam dan luar lintasan," kata CEO F1 yang baru, Stefano Domenicali, dalam pernyataan resminya terkait pemberian gelar Sir kepada Hamilton dari Kerajaan Inggris.
"Apa yang dia sudah raih sangat fenomenal dan masih bisa bertambah lagi. Semua orang di Formula 1 memberinya selamat atas pengakuan ini, dan berharap bisa melihat lebih banyak lagi kehebatannya di tahun 2021," jelas pernyataan tersebut.
Penghargaan ini bukan yang pertama diterima Lewis Hamilton dari Kerajaan Inggris. Sebelumnya, ia sudah mendapat gelar Member of the British Empire (MBE) pada 2008, menyusul keberhasilannya menjadi juara F1 untuk kali pertama bersama McLaren pada 2008 lalu.
Selamat, Sir Lewis Hamilton!
-
Thailand Open 2021: Hendra/Ahsan Gagal ke Empat Besar
Indonesia gagal menambah satu wakil di babak semifinal Thailand Open 2021. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan disingkirkan oleh Choi Solgyu/Seo Seung jee 21-16 dan 21-19.
Di Impact Arena, Bangkok Thailand, Jumat (15/1/2021), Pertandingan antara Ahsan/Hendra dengan Choi/Seo berlangsung dua gim, durasinya 36 menit.Pertarungan Hendra/Ahsan dengan Choi/Seo berjalan sengit. Gim pertama terjadi susul-menyusul poin hingga 5-5.
Pasangan Korsel itu bisa meraih dua poin usai itu. Hendra/Ahsan memepet dengan menambah satu poin. Saat interval, Choi/Seo unggul 11-8.
Hendra/Ahsan bisa menyamakan kedudukan 11-11, kejar mengejar poin sampai 15-15. Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Choi/Seo dengan skor 16-21 di gim pertama.
Di gim kedua, Hendra/Ahsan langsung tancap gas. Mereka bisa mengumpulkan 5 poin beruntun.
Kendati demikian, Ahsan/Hendra sedikit lengah. Choi/Seo bisa menyeimbangkan skor hingga 10-10, lalu interval gim kedua ditutup dengan keunggulan pasangan Korsel itu 11-10.
Kejar mengejar poin terus berjalan antara, Hendra/Ahsan dan Choi/Seo terus bertarung ketat. Skor seimbang sampai 18-18.
Choi/Seo bisa unggul lagi 19-18, lalu meraih match poin usai pengembalian Hendra/Ahsan 20-18. Satu smash yang gagal dikembalikan Ahsan/Hendra menutup pertandingan 21-19 untuk pasangan Korsel. Hendra/Ahsan gagal ke semifinal.
Saat ini, masih ada wakil Indonesia yang bertanding. Jonathan Christe masih melawan Viktor Axelsen. Sementara satu wakil Indonesia di ganda putri masih ada GreysiaPolii/Apriyani Rahayu melawan Pearly Tan/Thinaah Muraktharan.
-
Thailand Open 2021: Anthony Ginting ke Semifinal
Anthony Sinisuka Ginting sukses melaju ke semifinal Yonex Thailand Open 2021. Ia menang atas tunggal putra Denmark Rasmus Gemke.
Ginting butuh rubber-game untuk memastikan kemenangan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (15/1/2021), dengan 14-21, 19-21, dan 21-5. Setelah menang di game pertama, Ginting kalah di game kedua.Game pertama berjalan relatif mudah buat Ginting. Tapi Rasmus Gemke cukup memberikan perlawanan sengit di interval game pertama yang berakhir 11-10 untuk keunggulan Ginting.
Setelah mencapai 15 angka, Anthony Ginting tak terbendung. Ia terus meraih angka sampai akhirnya menutup game pertama dengan kemenangan 21-14.
Rasmus Gemke bangkit di game kedua dan menutup interval dengan keunggulan 11-6. Ginting sempat memberikan perlawanan, tapi Rasmus Gemke berhasil menutup game kedua dengan kemenangan 21-19.
Ginting tak mau kecolongan lagi di game ketiga. Tunggal putra peringkat ke-6 BWF itu unggul jauh 11-5 pada interval game ketiga.
Setelahnya Anthony Ginting tak terbendung lagi. Tunggal putra terbaik Indonesia itu menang dengan 21-5 dan sukses melaju ke semifinal.
Indonesia masih mempunyai beberapa wakil yang belum bertanding di ajang Thailand Open 2021. Jonathan Christi akan melawan pasangan Viktor Azelsen di nomor tunggal putra.
Selain itu masih ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan melawan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung-jae. Satu lagi ada di nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muraktharan.
-
Thailand Open 2021 : Leo/Daniel Susul Praveen/Melati ke Semifinal
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin maju ke semifinal ganda putra Yonex Thailand Open 2021. Mereka menang atas Marcus Ellis/Chris Langride 12-21, 21-14, dan 21-15.
Leo/Daniel harus melalui perlawanan sengit untuk memenangi laga di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (15/1/2021). Ellis/Langride asal Inggris sempat unggul jauh 8-1 dan menutup interval game pertama dengan keunggulan 11-6.Saat game pertama dilanjutkan, ganda Inggris tetap memegang kendali. Game pertama pun menjadi milik Ellis/Langride yang menang dengan 20-12.
Game kedua giliran Leo/Daniel yang unjuk gigi. Pasangan peringkat 70 BWF itu menang dengan 21-14.
Game pun harus dilanjutkan ke game ketiga alias rubber-game. Leo/Daniel kembali mengalami kesulitan saat memulai game ketiga.
Bahkan Leo/Daniel sempat ketinggalan dengan defisit lima angka sebelum berbalik unggul 10-9 berkat raihan enam poin beruntu. Tapi interval game ketiga menjadi milik Ellis/Langride yang unggul 11-10.
Keunggulan masih di tangan Ellis/Langride yang unggul 13-11. Tapi itu adalah titik dimana Leo/Danil bangkit dan berbalik unggul 15-13.
Setelahnya, Leo/Daniel tak terbendung lagi dan menutup game ketiga dengan kemenangan 21-15. Mereka pun lolos ke semifinal dan akan berhadapan dengan ganda putra Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Sebelumnya Indonesia juga sudah mengirimkan satu perwakilan ke semifinal. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti lolos ke semifinal setelah menang di ganda campuran atas pasangan Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje, 21-19 dan 22-20.
-
Thailand Open 2021 : Praveen/Melati Melaju ke Semifinal
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melangkah ke semifinal Thailand Open 2021. Mereka mengalahkan pasangan Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Meski menang dua game langsung dengan skor 21-19 dan 22-20, Praveen/Melati cukup kesulitan pada laga perempatfinal di Impact Arena, Bangkok Thailand, (15/1/2021). Lawan kerap bergantian memimpin angka pada game pertama.Christiansen/Boje bahkan sempat unggul 16-12 atas Praveen/Melati. Tapi ganda campuran Indonesia bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17 hingga akhirnya memenangi game pertama dengan 21-19.
Game kedua juga tak kalah menarik. Christiansen/Boje lagi-lagi sempat memegang kendali dan menutup interval game kedua dengan keunggulan 11-10.
Duel semakin sengit dan penentuan sampai harus melalui setting-point. Praveen/Melati sanggup melewatinya dan menutup game kedua dengan kemenangan 22-20.
Pada babak semifinal, Praveen/Melati bakal menghadapi pemenang antara Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman) dan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis).
Masih ada peluang untuk mengirim lima wakil lainnya ke semifinal. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari tunggal putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra, dan duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari ganda putri.
-
MotoGP 2021: Tes di Sepang Batal, Seri Qatar Dimajukan?
MotoGP 2021 mungkin saja dimulai lebih cepat dari jadwal semula. Isu ini diangkat menyusul kondisi COVID-19 yang belum membaik hingga saat ini.
Sebelumnya, tes pramusim MotoGP 2021 yang seharusnya digelar di Sepang, Malaysia, pada 19-21 Februari terpaksa dibatalkan setelah pemerintah negeri jiran menetapkan keadaan darurat akibat COVID-19, Selasa (12/1) lalu.Status darurat itu berlaku hingga Agustus mendatang. Akibatnya, sekarang para pebalap hanya tinggal memiliki satu sesi tes pramusim, yakni di Losail, Qatar, pada 10-12 Maret.
Melihat situasi terkini, Autosport melaporkan bahwa tim-tim MotoGP akan mengadakan rapat dengan Dorna Sports dan FIM pada Kamis (14/1). Mereka ingin mendiskusikan seri pembuka MotoGP 2021, yang akan digelar di Qatar pada 28 Maret.
Ada opsi untuk mengubah jadwal, yakni dengan memundurkan sesi tes pramusim dari jadwal semula atau memajukan jadwal MotoGP Qatar. Intinya, memangkas jarak dua minggu antara tes pramusim dan balapan.
Pertimbangan ini didasarkan pada pengalaman musim lalu. Saat itu, MotoGP Qatar 2020 yang harus digelar 8 Maret terpaksa dibatalkan saat penyebaran COVID-19 mulai meluas.
Otoritas Qatar menutup pintu kedatangan untuk orang asing, dan hanya mengizinkan masuk jika sudah menjalani karantina selama dua minggu lebih dulu.
Akibatnya, Marc Marquez dkk yang mayoritas masih di luar Qatar tak bisa masuk, sehingga hanya ajang Moto2 dan Moto3 yang bisa dihelat, mengingat para rider di dua kelas tersebut sudah tiba di Qatar lebih dulu karena menjalankan tes pramusim beberapa hari sebelumnya.
Berkaca dari situ, tim-tim peserta tak mau jika mereka harus bertahan di Qatar selama jeda dua minggu antara tes dan balapan, sebab biaya akomodasi akan membengkak. Belum lagi logistik yang sudah dikirim ke Sepang harus dikirim ulang ke Qatar, tentu akan makan biaya.
Oleh sebab itu, jadwal yang dipadatkan kini menjadi opsi yang akan dipertimbangkan.
-
Jadwal Semifinal Yonex Thailand Open 2021 Hari Ini
Yonex Thailand Open 2021 sudah memasuki babak semifinal. Berikut jadwal 4 wakil Indonesia.
Babak semifinal akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Sabtu (16/1/2021) mulai pukul 11.00 WIB. Seluruh laga semifinal akan digelar di lapangan yang sama, yakni court satu.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi wakil Indonesia pertama yang tampil. Mereka akan melawan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) di pertandingan kedua.
Selanjutnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang turun di pertandingan ketiga. Pasangan muda pelatnas ini akan bertemu Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia).
Pertandingan keempat juga diisi wakil merah-putih, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka akan menghadapi wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Wakil Indonesia yang tersisa yaitu Anthony Sinisuka Ginting. Ia baru akan bertanding di match kesepuluh atau terakhir, menghadapi Viktor Axelsen (Denmark).
Jadwal Semifinal Yonex Thailand Open 2021 - Live TVRI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) - match dua
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) - match tiga
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan) - match empat
Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen (Denmark) - match sepuluh
-
Praveen/Melati Lolos ke Final Yonex Thailand Open 2021
Ganda campuran Indonesia Praveen/Melati lolos ke final Yonex Thailand Open 2021. Praveen Jordan/Melati Daeva melangkah usai mengalahkan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan straight game.
Duel sengit langsung terjadi di gim pertama, Sabtu (16/1/2021). Gicquel/Delrue bermain menekan Praveen/Melati. Gicquel/Delrue bahkan kerap menyamai poin Praveen/Melati beberapa kali, terakhir 8-8.Setelah itu, bola menyilang Melati membuahkan angka dan membuat Indonesia unggul 11-9 menandai interval di gim pertama partai semifinal ganda campuran Yonex Thailand Open 2021 ini.
Selepas jeda interval, Praveen/Melati bermain lebuh gesit. Mereka mengungguli dengan skor 14-11. Namun, Gicquel memperkecil ketertinggalan dengan bola yang masuk tapi tak bisa dikembalikan Praveen 14-12.
Praveen/Melati kembali menjauh menjadi 16-12 lewat smes Melati ke arah Delrue. Tak ingin memberi angin, Praveen/Melati terus mrnrkan lawannya, bahkan Reduel sampai terjungkal untuk meraih bola. Tapi gagal mendapat angka. Skor 19-15. Unggulan dua itu pun menutup gim pertama dengan kemenangan atas 21-16 atas Gicquel/Delrue.
Di gim kedua, Praveen/Melati tertinggal di posisi 1-5. Indonesia memperkecil jarak menjadi 3-6 lewat smes yang dilakukan Melati. Sayang, mereka tak bisa mempertahankan, Praveen/Melati kembali kehilangan angka jadi 3-7.
Hingga interval kedua, Praveen/Melati belum bisa meraih angka. Gicquel/Delrue menutup interval kedua dengan skor 5-11.
Setelah jeda minum, Praveen/Melati melancarkan permainan cepatnya. Mereka memperkecil selisih poin menjadi 9-11, usai mengumpulkan empat angka.
Situasi semakin seru, ketika Praveen/Melati mampu memperkecil selisih menjadi satu poin, 13-14 dan 14-15. Juara All England 2020 itu kemudian menyamai angka mrnjadi 17-17.
Smes Praveen yang tak mampu dikembalikan pasangan Prancis membuat Indonesia berbalik unggul 19-18. Tapi kemudian kembali disamai menjadi 19-19 setelah bola Indonesia dinyatakan out.
Situasi kian tegang setelah, Gicquel/Delrue mampu membuat angka menjadi deuce dua kali 20-20 dan 21-21. Praveen/Melati akhirnya mampu menghentikan perlawan Gicquel/Delrue dengan kemenangan 23-21 lewat smes keras Praveen.
Praveen/Melati akan menghadapi pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang juga mengantongi tiket ke final ganda campuran Yonex Thailand Open 2021. Mereka menumbangkan pasangan Korea Selatan.
-
Anthony Ginting Menang karena Bisa Kuras Stamina Lawan
Anthony Sinisuka Ginting menyingkirkan Rasmus Gemke di perempatfinal Thailand Open 2021. Dia menang karena bisa menguras stamina lawan.
Di Impact Arena, Bangkok Thailand, Jumat (15/1/2021), Anthony Ginting dipaksa bermain tiga gim oleh Rasmus Gemke. Dia menang atas tunggal Denmark itu dengan skor 21-14, 19-21, dan 21-5.Sempat ketat di gim pertama dan kedua, Anthony Ginting bisa menang cepat di gim penentuan. Dia pun mengungkap alasannya.
"Game pertama saya bisa menguasai permainan yang ketat. Di akhir game pertama lawan banyak mati sendiri,"
"Game kedua dia mengubah cara main dan saya banyak mati sendiri juga. Di akhir game kedua itu sebenarnya sudah mulai ketemu caranya hanya poinnya sudah terlalu jauh untuk dikejar."
"Di akhir game kedua itu saya lihat pergerakan kaki dia sudah gak sekukuh dan secepat di awal-awal jadi strategi di game ketiga menguras tenaga dia dan saya tidak buat kesalahan sendiri."
"Di pertemuan pertama di All England lalu saya kalah karena tidak siap dengan permainan dia yang menyerang. Kali ini saya lebih siap," kata dia menambahkan.
Keberhasilan Anthony Ginting itu tak bisa diikuti oleh Jonatan Christe. Dia ditaklukkan oleh tunggal Denmark lain, Viktor Axelsen dua gim langsung 21-14 dan 21-5.
Selain Anthony Ginting, Indonesia juga meloloskan beberapa wakil lain ke semifinal. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di nomor ganda campuran, lalu ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di nomor ganda putra.
-
F1 2021: GP Australia dan China Ditunda, Bahrain Jadi Seri Pembuka
F1 2021 kembali mengalami perubahan jadwal. Setelah Australia dan China ditunda, GP Bahrain bakal jadi seri pembuka tahun ini.
F1 biasanya selalu dibuka di Australia sesuai tradisi yang ada. Tapi, pandemi virus corona sudah bikin berantakan kebiasaan itu sejak musim lalu, ketika F1 baru dimulai pertengahan tahun di Eropa.Untuk dua musim beruntun, Australia takkan jadi seri pembuka karena adanya aturan larangan bagi pendatang ke negara tersebut. Alhasil, balapan di sirkuit Albert Park, Melbourne, diundur ke 21 November dari seharusnya 21 Maret.
Sementara bukan cuma Australia, tapi juga ada China yang mengundurkan balapan F1 yang seharusnya dihelat 11 April. Juss Event selaku promotor balapan di Shanghai, China, meminta F1 untuk mencari tanggal baru.
Alasannya pun sama, karena adanya larangan terbang ke negara itu demi menekan penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, F1 langsung mengubah lagi kalender balapan musim ini.
Diputuskan per, Selasa (12/1/2021) sore WIB, GP Bahrain pada 28 Maret akan jadi seri pembuka yang dilanjutkan langsung ke Eropa pada 18 April di sirkuit Imola, San Marino, bertajuk GP Emilia Romagna.
Masuknya Imola dalam daftar tunggu juga karena Vietnam kembali membatalkan keikutsertaannya dalam balapan F1 tahun ini. Vietnam memang tidak ingin terpapar lagi virus corona, mengingat mereka adalah salah satu negara dengan tingkat penularan paling sedikit.
Nah dengan perubahan jadwal ini, maka ada satu slot kosong di tanggal 2 Mei yang kemungkinan akan diisi GP Portugal di Portimao, yang sebelumnya masuk daftar tunggu.
Perubahan lainnya adalah GP Brasil maju sepekan ke 7 November, lalu balapan perdana di GP Arab Saudi diundur ke 5 Desember, sehingga musim ini ditutup pada 12 Desember di Abu Dhabi.
Berikut revisi 23 seri dalam kalender F1 2021
-
Pengertian Kebugaran Jasmani dan Manfaat yang Wajib Diketahui
Setiap orang tentu ingin memiliki tubuh yang bugar demi menunjang aktivitas. Namun, apa sih sebenarnya pengertian dari kebugaran jasmani dan manfaatnya?
Tujuan kebugaran jasmani sendiri adalah mempertahankan, mengembangkan, dan meningkatkan kesegaran serta kesehatan seseorang. Dengan begitu, tubuh bisa melakukan aktivitas secara mandiri seperti mengangkat beban hingga berjalan jauh.Pengertian Kebugaran Jasmani dikutip dari buku 'Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan' terbitan Yudhistira:
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebih yang berarti.
2. Unsur Kebugaran Jasmani
Adapun, unsur kebugaran jasmani adalah kekuatan, daya tahan otot, jantung, dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) kelentukan. Hal itu bisa dilatih dengan melakukan circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.
3. Manfaat Kebugaran Jasmani
Dari pengertian kebugaran jasmani, seseorang akan mendapatkan beberapa hal bila mana dilakukan secara teratur dan dalam jangka waktu yang cukup
- Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik
- Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak
- Membentuk sikap dan gerak
- Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan)
- Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerjasama)
- Memberikan rangasangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak
- Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
-
RI Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Equestrian, Menpora Beri Target Ini
Menpora Zainudin Amali mendukung penuh Indonesia menjadi tuan rumah Final FEI Jumping World Challenge (JWC) September mendatang. Ia berharap Merah -Putih bisa sukses prestasi dan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Equestrian itu.
Hal itu disampaikan menteri asal Gorontalo itu saat menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano di Kemenpora, Jakarta, Selasa (12/1) siang."Saya apresiasi langkah dari Pordasi ini. Proses untuk menjadi tuan rumah tidak gampang. Tentunya sangat baik ya. Sekaligus kejuaraan ini bisa mempromosikan bahwa Indonesia siap menggelar kejuaraan kepada negara-negara lain," kata Amali.
Perhelatan Final FEI Jumping World Challenge (JWC) akan menggunakan lokasi di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Kejuaraan ini akan diikuti 25 negara. PB Pordasi diketahui sudah meloloskan dua atletnya untuk tampil dalam ajang tersebut.
Amali lantas berharap melalui kejuaraan internasional ini, ajang equestrian atau berkuda semakin diminati masyarakat Indonesia.
"Saya harap olahraga ini bisa populer ditengah masyarakat, seperti halnya olahraga sepak bola, basket, dan voli. Sekali lagi, kita harus dorong dan mempromosikan olahraga ini bahwa Indonesia punya tim yang baik," dia menjelaskan.
"Saya apresiasi semangat ketua umum (Triwatty Marciano) ini sangat luar biasa. Sepanjang apa yang memungkinkan sesuai aturan akan kita dukung. Tentu ada aturan-aturan yang harus kita patuhi. Saya harap prestasi ini sama-sama kita perhatikan, apalagi kita menjadi tuan rumah," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano, optimistis Indonesia akan meraih prestasi serta sukses sebagai penyelenggara.
Saat ini, lanjut Triwatty, pihaknya tengah mempersiapkan atlet untuk mengikuti bisa mengikuti kejuaraan single event internasional tersebut.
"Jadi nanti itu lokasi penyelenggaraannya sangat memungkinkan memenuhi syarat dan tentunya menerapkan protokol kesehatan. Setiap negara nantinya akan mengirimkan atletnya saja dan nanti untuk kudanya akan kita persiapkan. Nanti juga harus wajib menerapkan protokol kesehatan. Kesiapan venuenya, tentunya memenuhi syarat," Triwatty memaparkan.
Dukungan penuh juga datang dari KONI Pusat. Sekjennya, Ade Lukman menyampaikan hal serupa dalam pertemuan tersebut.
"Jadi, KONI Pusat mendukung penuh kejuaraan ini. Kita juga mendukung terwujudnya prestasi serta penyelenggaraan nantinya. Kami melihat, ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan kesiapan ke tingkat yang lebih tinggi," kata Ade.
-
Hasil Thailand Open: Leo/Daniel Kalah, Ganda Putra RI Habis
Dari hasil Yonex Thailand Open 2021, Leo/Daniel kalah di semifinal. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra terakhir Indonesia, dihentikan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Dalam laga semifinal hari Sabtu (16/1/2021), Leo/Daniel sejatinya unggul di awal permainan gim pertama hingga kedudukan 8-5. Tapi kemudian ganda Malaysia mengubah permainan dan membuat mereka berbalik unggul. Bahkan mereka berhasil menutup interval dengan keunggulan 11-9. Goh/Tan semakin di atas angin ketika berhasil menambah lima angka beruntun dan membuat Leo/Deniel tertekan.Selepas interval, Goh/Tan kembali menggencarkan pola permainan cepat. Sebaliknya, Leo/Daniel kian tertinggal menjadi 14-20 setelah bola yang dipukul Daniel menyangkut di net.
Namun, Leo/Daniel tak membiarkan Goh/Tan mengakhiri pertandingan dengan cepat. Leo/Daniel bangkit dan mengumpulkan poin demi poin dan sukses memperkecil selisih menjadi 19-20.
Sayang, ketika akan menyamai angka, bola Leo terlalu melebar ke samping sehingga bola menjadi out. Permainan gim pertama berakhir 19-21 untuk keunggulan pasangan Malaysia.
Memasuki gim kedua di semifinal ganda putra Thailand Open 2021 ini, Leo/Daniel langsung tertinggal 1-5. Mereka kembali tak berkutik hingga interval kedua. Keunggulan Goh/Tan terus berlanjut, dan membuat Leo/Daniel semakin tertinggal 6-14.
Leo/Daniel seperti terkunci dan tak bisa mengembangkan permainan 8-19. Mereka pun harus mengakui keunggulan Goh/Tan dan menutup skor 10-21. Leo/Daniel kalah 19-21, 10-21 dalam partai yang berlangsung 29 menit.
Hasil Yonex Thailand Open 2021 ini sekaligus membuat sektor ganda putra Indonesia tak memiliki wakil di final. Sebelum Leo/Daniel, dua ganda putra lainnya yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di perempatfinal.
Di partai semifinal Thailand Open 2021 sebelumnya pada hari ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah berhasil memastikan lolos ke final. Saat ini sedang bertanding Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan).
-
Greysia/Apriyani Susah Payah Lolos ke Final Thailand Open
Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju ke final Yonex Thailand Open 2021 dengan susah payah. Mereka menang atas ganda Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, usai memaksa main tiga game.
Perjalanan awal gim pertama semifinal ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melawan So Hee/ Seung Chan tak berjalan baik pada Sabtu (16/1/2021). Setelah disamakan menjadi 2-2, Greysia/Apriyani lebih banyak tertinggal.Selisihnya poin kemudian menjadi cukup jauh, yakni 3-6. Ketertinggalan unggulan kelima itu berlanjut hingga menutup interval gim pertama 6-11. Pada akhirnya, Greysia/Apriyani menyerah di gim pertama 15-21.
Memasuki gim kedua, permainan sengit terjadi. Kedua pasangan saling susul menyusul angka. Skor sempat sama menjadi 4-4, tapi Greysia/ Apriyani berhasil lebih dulu mengungguli angka menjadi 5-4 usai permainan reli panjang. Kemenangan mereka berlanjut sampai interval kedua 11-6.
So Hee/Seung Chan yang kini menempati seeded ketiga mencoba mengejar ketinggalan menjadi 8-11. Tapi kemudian berhasil dihambat oleh Greysia/Polii dengan skor menjadi 14-8. Greysia/Apriyani pun sukses menutup gim kedua 21-15 dan berhasil memaksa bergulirnya rubber.
Pada gim penentuan, permainan kedua pasangan sempat alot. Mereka banyak bermain reli-reli panjang. Bagusnya, Greysia/Apriyani mampu mempertahankan keunggulan hingga jeda minum 11-9.
Korea sempat mengambil satu angka selepas interval ketiga, tapi kemudian Greysia/Apriyani kembali mengumpulkan tiga poin berturut-turut 14-10. Ganda asuhan Eng Hian hampir tak mendapat hambatan berarti. Mereka terus menjauh 18-13.
Pasangan Korea itu meraih dua angka dan memperkecil jarak menjadi 16-19. Akan tetapi, Greysia/Apriyani kemudian menutup peluang lawan skor menjadi 20-16. Di match poin, Greysia/Apriyani mengakhiri laga 21-16 setelah challenge Korea dinilai gagal.
Atas kemenangan ini, Greysia/Apriyani lolos ke final. Mereka menyusul ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang lebih dulu mengantongi tiket partai puncak Thailand Open 2021.
-
Jadwal Final Yonex Thailand Open 2021, Praveen/Melati Main Pertama
Yonex Thailand Open 2021 sudah memasuki babak final. Ada dua wakil Indonesia yang mentas, berikut jadwal pertandingannya.
Seperti fase sebelumnya, babak final akan digelar di Impact Arena, dan dimulai pada Minggu (17/1/2021) pukul 12.00 WIB. Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti, akan tampil di laga pertama.Mereka berjumpa wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Keduanya terakhir bertemu di All England tahun lalu, dan Praveen/Melati berhasil menang tiga set.
Di laga selanjutnya, ada final ganda putra, mempertemukan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Partai ketiga kembali menampilkan wakil Indonesia. Duet ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
Kedua pasangan sudah berhadapan lima kali, di mana Greysia/Apriyani menang empat kali. Namun saat terakhir bertemu pada September 2019 di Taiwan Open, ganda Thailand yang keluar sebagai pemenang.
Di partai keempat, ada final tunggal putri antara Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Carolina Marin (Spanyol). Dan sebagai penutup yakni final ganda putra antara Viktor Axelsen (Denmark) vs Angus Ng Ka Long (Hong Kong).
Jadwal final Yonex Thailand Open 2021 - Live TVRI pukul 12.00 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Carolina Marin (Spanyol)
Viktor Axelsen (Denmark) vs Angus Ng Ka Long (Hong Kong)
-
Hasil Thailand Open: Anthony Gagal ke Final Usai Dikalahkan Axelsen
Anthony Sinisuka Ginting terhenti di semifinal Thailand Open 2021. Ia gagal ke final setelah dihentikan pemain Denmark, Viktor Axelsen, dalam laga tiga gim.
Anthony berjumpa Axelsen untuk perebutan tiket partai puncak pada Sabtu (16/1/2021). Namun langkahnya berhenti setelah Viktor mengunggulinya dalam rubber game 11-21, 21-13, 13-21.Gim pertama berlangsung alot. Kedua pemain saling berbagi poin. Bahkan upaya slaing kejar mengajar angka itu terus berulang hingga interval pertama hingga Anthony unggul 11-10.
Selepas break, Anthony ketinggalan dua poin. Sebaliknya, Viktor dengan cepat mengunguli Anthony 12-11. Tapi kondisi itu tak bertahan lama, kedua pemain kembali saling mengejar angka.
Skor poin keduanya pun nyaris selalu imbang 12-12 dan 14-14. Anthony kemudian mendapat tiga poin beruntun yang membuat juara Indonesia Master 2018 ini berbalik unggul 17-14.
Permainan ketat terjadi setelah Viktor juga mendapat tiga poin beruntun dan menyebabkan angka kembali imbang 17-17.
Pada poin krusial, Anthony tak ingin lengah. Ia mendapat satu poin setelah memenangkan reli panjang atas Viktor menjadi 18-17 lalu 19-18.
Ketika posisi imbang 19-19, Anthony membuat kesalahan setelah bola yang dipukulnya terlalu lemah sehingga tak bisa melewati net. Viktor mengakhiri laga gim pertama 21-19.
Memasuki gim kedua, Anthony langsung kehilangan dua poin, sebelum akhirnya ia bangkit dengan menyamai angka 2-2.
Permainan pun kembali sengit hingga poin 7-7. Tapi kemudian Anthony kembali kehilangan 4 angka, yang membuat selisih poinnya dengan Viktor semakin jauh 7-11 hingga interval kedua.
Selepas interval, Anthony mencoba bangkit dengan menambah dua poin 9-11, kemudian berhasil menyamai angka menjadi 11-11 lewat bola menyilang yang dipukulnya.
Permainan netting Anthony membuat dirinya unggul 14-11. Pemain berperingkat enam dunia itu akhirnya berhasil memaksa bergulirnya rubber game, usai menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.
Pada game penentuan, Anthony mengawalinya dengan baik. Ia mengemas tiga poin pertama. Dia bahkan berhasil menciptakan selisih jarak poin yang sama 11-7 seperti saat interval gim kedua. Ketika itu, Viktor yang lebih dulu unggul.
Sayang selepas interval, Anthony balik tertekan. Ia tak bisa memanfaatkan momentum setelah unggul 12-11, dan justru balik tertinggal delapan poin dari Viktor. Anthony harus mengakui keunggulan lawan dan kalah 13-21.
Dengan kekalahan Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia tanpa wakil tunggal putra di partai final. Merah-Putih hanya diwakil ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
-
F1 2021: Leclerc-Sainz Silakan Bersaing, Tak Ada Anak Emas di Ferrari
Scuderia Ferrari akan diperkuat oleh Charles Leclerc dan Carlos Sainz di Formula 1 2021. Mattia Binotto selaku bos tim Italia itu memastikan tak ada anak emas di antara keduanya.
Seperti diketahui, dulu Ferrari sempat dikenal memakai strategi driver utama dan pendukung di masa lalu, seperti halnya Michael Schumacher dengan Rubens Barrichello.Begitu juga di era Sebastian Vettel, yang menjadi pebalap utama saat Charles Leclerc masuk pada 2019. Namun status itu hilang menyusul penurunan performa Vettel. Koleksi poinnya pun selalu kalah oleh Leclerc di dua musim terakhir.
Kini, Vettel sudah hijrah ke Aston Martin, dan Sainz masuk menggantikannya. Bersama McLaren, Sainz finis di peringkat enam dengan 105 poin musim lalu, sementara Leclerc cuma 98 poin.
Prestasi keduanya yang relatif seimbang membuat Ferrari tak akan pilih kasih musim ini, sekalipun kontrak Leclerc lebih panjang, yakni hingga 2024, sedangkan Sainz hanya sampai 2022.
"Di kontrak tak ada kesepakatan kalau Charles adalah pemimpin di dalam tim. Keduanya (Sainz dan Leclerc) bebas bertarung di trek," kata Binotto, seperti dikutip situs resmi F1.
"Penting buat mereka untuk tak merusak diri sendiri, itu jelas, namun mereka akan memiliki kesempatan yang sama, khususnya di awal musim."
"Prioritas utama kami, seperti yang selalu saya bilang, adalah memaksimalkan poin tim. Jadi, mungkin di beberapa balapan, penting bagi keduanya membantu keputusan tim, atau menerima keputusan tim, yang mana menjadi tujuan utama."
Meski diberikan kesempatan bersaing sehat, Binotto tak menutup kemungkinan bahwa team order yang menguntungkan seorang pebalap, seperti halnya di masa lalu, akan dilakukan lagi.
Hanya saja, itu akan diberikan jika hanya ada satu pebalap yang berpeluang meraih gelar juara atau mencapai target tertentu.
"Setelah musim berlangsung, jika ada pebalap yang punya keuntungan lebih dari yang lain, atau ada target yang bisa diraih satu orang tapi tidak yang lainnya, mungkin akan ada diskusi antara keduanya," sambung Binotto.
"Kemudian, baru kami lihat, bagaimana kami bisa menolong satu sama lain, tapi tetap menguntungkan Ferrari. Yang jelas, memaksimalkan poin tim adalah prioritas utama," jelasnya.