KAFE UMUM : Informasi Semua Hal (selain OSM dan Sepakbola)
-
Anthony Ginting Menang karena Bisa Kuras Stamina Lawan
Anthony Sinisuka Ginting menyingkirkan Rasmus Gemke di perempatfinal Thailand Open 2021. Dia menang karena bisa menguras stamina lawan.
Di Impact Arena, Bangkok Thailand, Jumat (15/1/2021), Anthony Ginting dipaksa bermain tiga gim oleh Rasmus Gemke. Dia menang atas tunggal Denmark itu dengan skor 21-14, 19-21, dan 21-5.Sempat ketat di gim pertama dan kedua, Anthony Ginting bisa menang cepat di gim penentuan. Dia pun mengungkap alasannya.
"Game pertama saya bisa menguasai permainan yang ketat. Di akhir game pertama lawan banyak mati sendiri,"
"Game kedua dia mengubah cara main dan saya banyak mati sendiri juga. Di akhir game kedua itu sebenarnya sudah mulai ketemu caranya hanya poinnya sudah terlalu jauh untuk dikejar."
"Di akhir game kedua itu saya lihat pergerakan kaki dia sudah gak sekukuh dan secepat di awal-awal jadi strategi di game ketiga menguras tenaga dia dan saya tidak buat kesalahan sendiri."
"Di pertemuan pertama di All England lalu saya kalah karena tidak siap dengan permainan dia yang menyerang. Kali ini saya lebih siap," kata dia menambahkan.
Keberhasilan Anthony Ginting itu tak bisa diikuti oleh Jonatan Christe. Dia ditaklukkan oleh tunggal Denmark lain, Viktor Axelsen dua gim langsung 21-14 dan 21-5.
Selain Anthony Ginting, Indonesia juga meloloskan beberapa wakil lain ke semifinal. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di nomor ganda campuran, lalu ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di nomor ganda putra.
-
F1 2021: GP Australia dan China Ditunda, Bahrain Jadi Seri Pembuka
F1 2021 kembali mengalami perubahan jadwal. Setelah Australia dan China ditunda, GP Bahrain bakal jadi seri pembuka tahun ini.
F1 biasanya selalu dibuka di Australia sesuai tradisi yang ada. Tapi, pandemi virus corona sudah bikin berantakan kebiasaan itu sejak musim lalu, ketika F1 baru dimulai pertengahan tahun di Eropa.Untuk dua musim beruntun, Australia takkan jadi seri pembuka karena adanya aturan larangan bagi pendatang ke negara tersebut. Alhasil, balapan di sirkuit Albert Park, Melbourne, diundur ke 21 November dari seharusnya 21 Maret.
Sementara bukan cuma Australia, tapi juga ada China yang mengundurkan balapan F1 yang seharusnya dihelat 11 April. Juss Event selaku promotor balapan di Shanghai, China, meminta F1 untuk mencari tanggal baru.
Alasannya pun sama, karena adanya larangan terbang ke negara itu demi menekan penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, F1 langsung mengubah lagi kalender balapan musim ini.
Diputuskan per, Selasa (12/1/2021) sore WIB, GP Bahrain pada 28 Maret akan jadi seri pembuka yang dilanjutkan langsung ke Eropa pada 18 April di sirkuit Imola, San Marino, bertajuk GP Emilia Romagna.
Masuknya Imola dalam daftar tunggu juga karena Vietnam kembali membatalkan keikutsertaannya dalam balapan F1 tahun ini. Vietnam memang tidak ingin terpapar lagi virus corona, mengingat mereka adalah salah satu negara dengan tingkat penularan paling sedikit.
Nah dengan perubahan jadwal ini, maka ada satu slot kosong di tanggal 2 Mei yang kemungkinan akan diisi GP Portugal di Portimao, yang sebelumnya masuk daftar tunggu.
Perubahan lainnya adalah GP Brasil maju sepekan ke 7 November, lalu balapan perdana di GP Arab Saudi diundur ke 5 Desember, sehingga musim ini ditutup pada 12 Desember di Abu Dhabi.
Berikut revisi 23 seri dalam kalender F1 2021
-
Pengertian Kebugaran Jasmani dan Manfaat yang Wajib Diketahui
Setiap orang tentu ingin memiliki tubuh yang bugar demi menunjang aktivitas. Namun, apa sih sebenarnya pengertian dari kebugaran jasmani dan manfaatnya?
Tujuan kebugaran jasmani sendiri adalah mempertahankan, mengembangkan, dan meningkatkan kesegaran serta kesehatan seseorang. Dengan begitu, tubuh bisa melakukan aktivitas secara mandiri seperti mengangkat beban hingga berjalan jauh.Pengertian Kebugaran Jasmani dikutip dari buku 'Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan' terbitan Yudhistira:
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebih yang berarti.
2. Unsur Kebugaran Jasmani
Adapun, unsur kebugaran jasmani adalah kekuatan, daya tahan otot, jantung, dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) kelentukan. Hal itu bisa dilatih dengan melakukan circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.
3. Manfaat Kebugaran Jasmani
Dari pengertian kebugaran jasmani, seseorang akan mendapatkan beberapa hal bila mana dilakukan secara teratur dan dalam jangka waktu yang cukup
- Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik
- Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak
- Membentuk sikap dan gerak
- Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan)
- Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerjasama)
- Memberikan rangasangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak
- Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
-
RI Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Equestrian, Menpora Beri Target Ini
Menpora Zainudin Amali mendukung penuh Indonesia menjadi tuan rumah Final FEI Jumping World Challenge (JWC) September mendatang. Ia berharap Merah -Putih bisa sukses prestasi dan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Equestrian itu.
Hal itu disampaikan menteri asal Gorontalo itu saat menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano di Kemenpora, Jakarta, Selasa (12/1) siang."Saya apresiasi langkah dari Pordasi ini. Proses untuk menjadi tuan rumah tidak gampang. Tentunya sangat baik ya. Sekaligus kejuaraan ini bisa mempromosikan bahwa Indonesia siap menggelar kejuaraan kepada negara-negara lain," kata Amali.
Perhelatan Final FEI Jumping World Challenge (JWC) akan menggunakan lokasi di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Kejuaraan ini akan diikuti 25 negara. PB Pordasi diketahui sudah meloloskan dua atletnya untuk tampil dalam ajang tersebut.
Amali lantas berharap melalui kejuaraan internasional ini, ajang equestrian atau berkuda semakin diminati masyarakat Indonesia.
"Saya harap olahraga ini bisa populer ditengah masyarakat, seperti halnya olahraga sepak bola, basket, dan voli. Sekali lagi, kita harus dorong dan mempromosikan olahraga ini bahwa Indonesia punya tim yang baik," dia menjelaskan.
"Saya apresiasi semangat ketua umum (Triwatty Marciano) ini sangat luar biasa. Sepanjang apa yang memungkinkan sesuai aturan akan kita dukung. Tentu ada aturan-aturan yang harus kita patuhi. Saya harap prestasi ini sama-sama kita perhatikan, apalagi kita menjadi tuan rumah," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano, optimistis Indonesia akan meraih prestasi serta sukses sebagai penyelenggara.
Saat ini, lanjut Triwatty, pihaknya tengah mempersiapkan atlet untuk mengikuti bisa mengikuti kejuaraan single event internasional tersebut.
"Jadi nanti itu lokasi penyelenggaraannya sangat memungkinkan memenuhi syarat dan tentunya menerapkan protokol kesehatan. Setiap negara nantinya akan mengirimkan atletnya saja dan nanti untuk kudanya akan kita persiapkan. Nanti juga harus wajib menerapkan protokol kesehatan. Kesiapan venuenya, tentunya memenuhi syarat," Triwatty memaparkan.
Dukungan penuh juga datang dari KONI Pusat. Sekjennya, Ade Lukman menyampaikan hal serupa dalam pertemuan tersebut.
"Jadi, KONI Pusat mendukung penuh kejuaraan ini. Kita juga mendukung terwujudnya prestasi serta penyelenggaraan nantinya. Kami melihat, ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan kesiapan ke tingkat yang lebih tinggi," kata Ade.
-
Hasil Thailand Open: Leo/Daniel Kalah, Ganda Putra RI Habis
Dari hasil Yonex Thailand Open 2021, Leo/Daniel kalah di semifinal. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, ganda putra terakhir Indonesia, dihentikan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Dalam laga semifinal hari Sabtu (16/1/2021), Leo/Daniel sejatinya unggul di awal permainan gim pertama hingga kedudukan 8-5. Tapi kemudian ganda Malaysia mengubah permainan dan membuat mereka berbalik unggul. Bahkan mereka berhasil menutup interval dengan keunggulan 11-9. Goh/Tan semakin di atas angin ketika berhasil menambah lima angka beruntun dan membuat Leo/Deniel tertekan.Selepas interval, Goh/Tan kembali menggencarkan pola permainan cepat. Sebaliknya, Leo/Daniel kian tertinggal menjadi 14-20 setelah bola yang dipukul Daniel menyangkut di net.
Namun, Leo/Daniel tak membiarkan Goh/Tan mengakhiri pertandingan dengan cepat. Leo/Daniel bangkit dan mengumpulkan poin demi poin dan sukses memperkecil selisih menjadi 19-20.
Sayang, ketika akan menyamai angka, bola Leo terlalu melebar ke samping sehingga bola menjadi out. Permainan gim pertama berakhir 19-21 untuk keunggulan pasangan Malaysia.
Memasuki gim kedua di semifinal ganda putra Thailand Open 2021 ini, Leo/Daniel langsung tertinggal 1-5. Mereka kembali tak berkutik hingga interval kedua. Keunggulan Goh/Tan terus berlanjut, dan membuat Leo/Daniel semakin tertinggal 6-14.
Leo/Daniel seperti terkunci dan tak bisa mengembangkan permainan 8-19. Mereka pun harus mengakui keunggulan Goh/Tan dan menutup skor 10-21. Leo/Daniel kalah 19-21, 10-21 dalam partai yang berlangsung 29 menit.
Hasil Yonex Thailand Open 2021 ini sekaligus membuat sektor ganda putra Indonesia tak memiliki wakil di final. Sebelum Leo/Daniel, dua ganda putra lainnya yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di perempatfinal.
Di partai semifinal Thailand Open 2021 sebelumnya pada hari ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah berhasil memastikan lolos ke final. Saat ini sedang bertanding Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan).
-
Greysia/Apriyani Susah Payah Lolos ke Final Thailand Open
Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju ke final Yonex Thailand Open 2021 dengan susah payah. Mereka menang atas ganda Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, usai memaksa main tiga game.
Perjalanan awal gim pertama semifinal ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melawan So Hee/ Seung Chan tak berjalan baik pada Sabtu (16/1/2021). Setelah disamakan menjadi 2-2, Greysia/Apriyani lebih banyak tertinggal.Selisihnya poin kemudian menjadi cukup jauh, yakni 3-6. Ketertinggalan unggulan kelima itu berlanjut hingga menutup interval gim pertama 6-11. Pada akhirnya, Greysia/Apriyani menyerah di gim pertama 15-21.
Memasuki gim kedua, permainan sengit terjadi. Kedua pasangan saling susul menyusul angka. Skor sempat sama menjadi 4-4, tapi Greysia/ Apriyani berhasil lebih dulu mengungguli angka menjadi 5-4 usai permainan reli panjang. Kemenangan mereka berlanjut sampai interval kedua 11-6.
So Hee/Seung Chan yang kini menempati seeded ketiga mencoba mengejar ketinggalan menjadi 8-11. Tapi kemudian berhasil dihambat oleh Greysia/Polii dengan skor menjadi 14-8. Greysia/Apriyani pun sukses menutup gim kedua 21-15 dan berhasil memaksa bergulirnya rubber.
Pada gim penentuan, permainan kedua pasangan sempat alot. Mereka banyak bermain reli-reli panjang. Bagusnya, Greysia/Apriyani mampu mempertahankan keunggulan hingga jeda minum 11-9.
Korea sempat mengambil satu angka selepas interval ketiga, tapi kemudian Greysia/Apriyani kembali mengumpulkan tiga poin berturut-turut 14-10. Ganda asuhan Eng Hian hampir tak mendapat hambatan berarti. Mereka terus menjauh 18-13.
Pasangan Korea itu meraih dua angka dan memperkecil jarak menjadi 16-19. Akan tetapi, Greysia/Apriyani kemudian menutup peluang lawan skor menjadi 20-16. Di match poin, Greysia/Apriyani mengakhiri laga 21-16 setelah challenge Korea dinilai gagal.
Atas kemenangan ini, Greysia/Apriyani lolos ke final. Mereka menyusul ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang lebih dulu mengantongi tiket partai puncak Thailand Open 2021.
-
Jadwal Final Yonex Thailand Open 2021, Praveen/Melati Main Pertama
Yonex Thailand Open 2021 sudah memasuki babak final. Ada dua wakil Indonesia yang mentas, berikut jadwal pertandingannya.
Seperti fase sebelumnya, babak final akan digelar di Impact Arena, dan dimulai pada Minggu (17/1/2021) pukul 12.00 WIB. Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti, akan tampil di laga pertama.Mereka berjumpa wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Keduanya terakhir bertemu di All England tahun lalu, dan Praveen/Melati berhasil menang tiga set.
Di laga selanjutnya, ada final ganda putra, mempertemukan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Partai ketiga kembali menampilkan wakil Indonesia. Duet ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
Kedua pasangan sudah berhadapan lima kali, di mana Greysia/Apriyani menang empat kali. Namun saat terakhir bertemu pada September 2019 di Taiwan Open, ganda Thailand yang keluar sebagai pemenang.
Di partai keempat, ada final tunggal putri antara Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Carolina Marin (Spanyol). Dan sebagai penutup yakni final ganda putra antara Viktor Axelsen (Denmark) vs Angus Ng Ka Long (Hong Kong).
Jadwal final Yonex Thailand Open 2021 - Live TVRI pukul 12.00 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Carolina Marin (Spanyol)
Viktor Axelsen (Denmark) vs Angus Ng Ka Long (Hong Kong)
-
Hasil Thailand Open: Anthony Gagal ke Final Usai Dikalahkan Axelsen
Anthony Sinisuka Ginting terhenti di semifinal Thailand Open 2021. Ia gagal ke final setelah dihentikan pemain Denmark, Viktor Axelsen, dalam laga tiga gim.
Anthony berjumpa Axelsen untuk perebutan tiket partai puncak pada Sabtu (16/1/2021). Namun langkahnya berhenti setelah Viktor mengunggulinya dalam rubber game 11-21, 21-13, 13-21.Gim pertama berlangsung alot. Kedua pemain saling berbagi poin. Bahkan upaya slaing kejar mengajar angka itu terus berulang hingga interval pertama hingga Anthony unggul 11-10.
Selepas break, Anthony ketinggalan dua poin. Sebaliknya, Viktor dengan cepat mengunguli Anthony 12-11. Tapi kondisi itu tak bertahan lama, kedua pemain kembali saling mengejar angka.
Skor poin keduanya pun nyaris selalu imbang 12-12 dan 14-14. Anthony kemudian mendapat tiga poin beruntun yang membuat juara Indonesia Master 2018 ini berbalik unggul 17-14.
Permainan ketat terjadi setelah Viktor juga mendapat tiga poin beruntun dan menyebabkan angka kembali imbang 17-17.
Pada poin krusial, Anthony tak ingin lengah. Ia mendapat satu poin setelah memenangkan reli panjang atas Viktor menjadi 18-17 lalu 19-18.
Ketika posisi imbang 19-19, Anthony membuat kesalahan setelah bola yang dipukulnya terlalu lemah sehingga tak bisa melewati net. Viktor mengakhiri laga gim pertama 21-19.
Memasuki gim kedua, Anthony langsung kehilangan dua poin, sebelum akhirnya ia bangkit dengan menyamai angka 2-2.
Permainan pun kembali sengit hingga poin 7-7. Tapi kemudian Anthony kembali kehilangan 4 angka, yang membuat selisih poinnya dengan Viktor semakin jauh 7-11 hingga interval kedua.
Selepas interval, Anthony mencoba bangkit dengan menambah dua poin 9-11, kemudian berhasil menyamai angka menjadi 11-11 lewat bola menyilang yang dipukulnya.
Permainan netting Anthony membuat dirinya unggul 14-11. Pemain berperingkat enam dunia itu akhirnya berhasil memaksa bergulirnya rubber game, usai menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.
Pada game penentuan, Anthony mengawalinya dengan baik. Ia mengemas tiga poin pertama. Dia bahkan berhasil menciptakan selisih jarak poin yang sama 11-7 seperti saat interval gim kedua. Ketika itu, Viktor yang lebih dulu unggul.
Sayang selepas interval, Anthony balik tertekan. Ia tak bisa memanfaatkan momentum setelah unggul 12-11, dan justru balik tertinggal delapan poin dari Viktor. Anthony harus mengakui keunggulan lawan dan kalah 13-21.
Dengan kekalahan Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia tanpa wakil tunggal putra di partai final. Merah-Putih hanya diwakil ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
-
F1 2021: Leclerc-Sainz Silakan Bersaing, Tak Ada Anak Emas di Ferrari
Scuderia Ferrari akan diperkuat oleh Charles Leclerc dan Carlos Sainz di Formula 1 2021. Mattia Binotto selaku bos tim Italia itu memastikan tak ada anak emas di antara keduanya.
Seperti diketahui, dulu Ferrari sempat dikenal memakai strategi driver utama dan pendukung di masa lalu, seperti halnya Michael Schumacher dengan Rubens Barrichello.Begitu juga di era Sebastian Vettel, yang menjadi pebalap utama saat Charles Leclerc masuk pada 2019. Namun status itu hilang menyusul penurunan performa Vettel. Koleksi poinnya pun selalu kalah oleh Leclerc di dua musim terakhir.
Kini, Vettel sudah hijrah ke Aston Martin, dan Sainz masuk menggantikannya. Bersama McLaren, Sainz finis di peringkat enam dengan 105 poin musim lalu, sementara Leclerc cuma 98 poin.
Prestasi keduanya yang relatif seimbang membuat Ferrari tak akan pilih kasih musim ini, sekalipun kontrak Leclerc lebih panjang, yakni hingga 2024, sedangkan Sainz hanya sampai 2022.
"Di kontrak tak ada kesepakatan kalau Charles adalah pemimpin di dalam tim. Keduanya (Sainz dan Leclerc) bebas bertarung di trek," kata Binotto, seperti dikutip situs resmi F1.
"Penting buat mereka untuk tak merusak diri sendiri, itu jelas, namun mereka akan memiliki kesempatan yang sama, khususnya di awal musim."
"Prioritas utama kami, seperti yang selalu saya bilang, adalah memaksimalkan poin tim. Jadi, mungkin di beberapa balapan, penting bagi keduanya membantu keputusan tim, atau menerima keputusan tim, yang mana menjadi tujuan utama."
Meski diberikan kesempatan bersaing sehat, Binotto tak menutup kemungkinan bahwa team order yang menguntungkan seorang pebalap, seperti halnya di masa lalu, akan dilakukan lagi.
Hanya saja, itu akan diberikan jika hanya ada satu pebalap yang berpeluang meraih gelar juara atau mencapai target tertentu.
"Setelah musim berlangsung, jika ada pebalap yang punya keuntungan lebih dari yang lain, atau ada target yang bisa diraih satu orang tapi tidak yang lainnya, mungkin akan ada diskusi antara keduanya," sambung Binotto.
"Kemudian, baru kami lihat, bagaimana kami bisa menolong satu sama lain, tapi tetap menguntungkan Ferrari. Yang jelas, memaksimalkan poin tim adalah prioritas utama," jelasnya.
-
Juara Yonex Thailand Open 2021, Greysia/ Apriyani Speechless
Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak bisa menyembunyikan kebahagiannya usai meraih gelar juara di Yonex Thailand Open 2021. Mereka speechless.
Greysia/Apriyani menggenggam gelar juara berkat kemenangan straight game melawan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.Meski menang, mereka sempat mendapat perlawanan sengit dari pasangan Thailand. Ada akhirnya ganda peringkat delapan dunia itu menang dua game langsung 21-15, 21-12.
Usai laga, Greysia/Apriyani memberikan komentarnya.
"Sungguh luar biasa bagi kami berdua dan kami ingin berterima kasih kepada Tuhan bahwa kami memiliki kesempatan untuk berada di sini dan memenangkan kejuaraan ini," kata Greysia Polii seperti dikutip dari BWF."Kami datang dengan fokus, siap untuk pertandingan ini dan ingin memberikan yang terbaik. Kami mengambil poin demi poin hari ini."
"Ketika kami mengambil set pertama, kami mengatakan sisanya akan menyusul. Seperti yang saya katakan dari babak pertama, kami hanya ingin menang. Akhirnya kami sampai di ujung dan memenangkan gelar," ujarnya.
Sementara itu, Apriyani tak bisa mengungkapkan perasaannya setelah menang. "Kami tidak bisa berkata-kata. Hanya terdiam," Apriyani menimpali.
Tak lupa Greysia mengungkapkan rasa terima kasih kepada tuan rumah yang telah berani menggelar turnamen BWF World Tour Super 1000 di tengah pandemi Corona.
"Selama seluruh pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand untuk mengadakan turnamen ini," ujar Greysia.
Usai Yonex Thailand Open, Bangkok akan masih menjadi tuan rumah untuk dua turnamen berikutnya. Yakni Toyota Thailand Open (19-24 Januari) dan BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari. Greysia/Apriyani sendiri telah memastikan kelolosannya setelah berada di peringkat tiga qualifikasi HSBC road to Bangkok Finals.
-
Ganda Putra Taiwan Kantongi Gelar Juara Yonex Thailand Open 2021
Ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin keluar sebagai juara Thailand Open 2021. Mereka menang rubber game atas Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Dalam pertandingan final di Impact Arena, Minggu (17/1/2021), Lee Yang/Wang Chi-Lin harus melalui pertarungan panjang tiga gim. Unggulan enam itu menang 21-16, 21-23, dan 21-19 atas wakil Malaysia itu.Laga berjalan seru sejak gim awal. Baik Goh V Shem/Tan Wee Kiong maupun Lee Yang/Wang Chi-Lin saling mengejar angka hingga posisi 8-7. Keunggulan untuk pasangan Taiwan.
Tapi selepas itu, pasangan Malaysia tertinggal jauh terutama setelah interval. Lee Yang/Chi-Lin dengan mudah meninggallkan dan memenangi duel gim dengan skor 21-16.
Memasuki gim kedua, persaingan semakin sengit. Pasangan Taiwan unggul 2-0 lebih dulu. Sebelum akhirnya poin dimbangi pasangan Malaysia 5-5 dan susul menyusul angka terjadi.
Goh V Shem/Tan Wee Kiong berhasil memaksa Lee Yang/Wang Chi-Lin untuk digelarnya game ketiga. Setelah memenangkan pertandingan Thailand Open 2021 di gim kedua dengan skor 23-21.
Pada gim ketiga, Lee Yang/Wang Chi-Lin melaju dengan mudah. Mereka bahkan meninggalkan jauh V Shem/Wee Kiong dengan angka telah 19-13.
V Shem/Wee Kiong mencoba memangkas jarak menjadi 17-19. Mereka mendapat tiga angka beruntun. Tapi kondisi itu tak bertahan lama setelah Lee Yang/Chi Lin berhasil menutup laga penentu dengan skor 21-19.
Atas kemenangan di Thailand Open 2021 ini, ganda putra Taiwan semakin memperlebar rekor kemenangan mereka atas pasangan Malaysia menjadi 3-0.
Sebelumnya, mereka juga memenangkan pertandingan dengan V Shem/Wee Kiong di Indonesia Masters 2020 dan Korea Masters 2019.
-
Viktor Axelsen Juara Tunggal Putra Thailand Open 2021
Tunggal putra Denmark Viktor Axelsen keluar sebagai juara Thailand Open 2021. Dia mengalahkan pebulutangkis Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Dalam duel final yang bergulir di Impact Arena, Minggu (17/1/2021), Viktor mampu mengalahkan Ka Long Angus, lewat laga staright game. Ia mencatatkan angka indentik 21-14 atas unggulan tujuh tersebut."Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Kami telah banyak mengeluarkan energi di minggu ini, baik secara fisik maupun mental. Makanya untuk mencapai final perlu 110 persen dan karena sudah lama tidak bermain, saya sangat senang bisa menang," kata Viktor seperti dikutip dari BWF.
Viktor tak menepis ada tekanan ketika menjalani turnamen di tengah pandemi. "Karena Anda tidak begitu yakin secara fisik dan mental, dan apakah bisa bermain dengan bijak. Jadi menyenangkan bagi saya untuk diuji di sini dan berada dalam situasi berbeda di mana Anda harus melangkah, dan saya bangga karena berhasil melakukannya," dia mengungkapkan.
Melalui kemenangan ini, Viktor kian tak terkalahkan atas Ng Ka Long Angus dari sembilan pertemuan keduanya.
Sementara itu, Ng Ka Long Angus mengakui dirinya tak bermain bagus dalam laga final Thailand Open. Tapi ia tetap bersyukur karena menambah kepercayaan diri untuk turnamen berikutnya.
"Saya tidak bisa bermain sepenuhnya dan tidak menampilkan yang terbaik. Mungkin hanya 70 persen hari ini," kata Long Angus, terpisah.
"Ini adalah turnamen pertama tahun 2021 dan saya tidak menyangka bisa mencapai final. Saya hanya ingin memainkan yang terbaik, tapi justru saya benar-benar mengejutkan diri sendiri ketika meraihnya," ujarnya.
"Saya tumbuh dalam kepercayaan diri minggu ini dan saya lebih percaya diri. Saya akan beristirahat sekarang dan menonton pertandingan Manchester United vs Liverpool FC. Saya pikir Man U akan menang 2-0," kata Ng Ka Long Angus menyoal kegiatannya usai turnamen.
-
Carolina Marin Juara Tunggal Putri Thailand Open 2021
Tunggal putri Spanyol Carolina Marin tampil sebagai juara Yonex Thailand Open 2021. Kepastian itu diperoleh usai menyingkirkan tunggal putri nomor satu dunia Tai Zyu Ying.
Pada laga final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1/2021), Marin tampil lebih baik saat menghadapi tunggal Taiwan, Zyu Ying.Ia hanya perlu menuntaskan duel lewat straight game dengan skor 21-9, 21-16 untuk menyegel gelar juara di BWF World Tour Super 1000 itu.
Keberhasilan ini sekaligus menandai Marin telah comeback sejak cedera yang sempat dialaminya pada Indonesia Masters 2019. Ia mengalami cedera ACL lutut kanan sata bertanding melawan Saina Nehwal (India) pada laga final. Setelah itu, pemain berperingkat enam dunia itu menjakani masa pemulihan.
Carolina Marin sempat tampil pada pembuka tahun 2020. Tapi tak satu pun turnamen yang menghasilkan gelar dari tiga final yang ia peroleh. Kini setelah kondisi membaik, Marin akhirnya mengecap gelar juara di musim pembuka 2021, Yonex Thailand Open.
"Saya sangat bahagia karena keinginan untuk menikmati setiap poin dan berhasil melakukannya. Sejak awal saya memang bertekad untuk terus melakukannya hingga beberapa pekan ke depan. Saya ingin menunjukkan kepada lawan bahwa saya ingin menang," kata Marin seperti dikutip dari BWF.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada BWF dan Thailand, serta semua penyelenggara. Terima kasih kepada mereka karena kami dapat mulai memainkan turnamen di masa sulit selama pandemi."
"Saya mengalami tahun yang sulit secara pribadi pada tahun 2020, tetapi saya pulih dengan baik dan pikiran saya harus memutuskan apa yang saya inginkan untuk masa depan. Apakah itu Olimpiade atau Kejuaraan Dunia," ujarnya.
-
Kerikil Nyelip di Ban Jangan Dibiarkan, Cepat Dicongkel Sob! Kalau Enggak Ini Akibatnya
GridOto.com - Ada batu kecil atau kerikil yang menyangkut di ban biasanya dianggap sepele.
Buat kamu yang masih beranggapan seperti itu, cepat saja buang jauh pikiran tersebut karena efeknya cukup fatal.
Kerikil nyelip di ban memang logikanya bisa terpental sendiri, namun ada juga yang justru masuk makin dalam jika dibiarkan.
Di beberapa ban modern, ada pola alur ban yang kerap disebut 'stone ejector' yang akan mementalkan batu kecil.
Stone ejector ini akan membuang batu atau kerikil yang nyelip di ban saat roda berputar.
Namun jika ukuran batunya kecil dan bisa nyelip dengan pas, alur stone ejector juga enggak akan berfungsi maksimal.
Kerikil yang nyelip di ban tidak dicabut dan didiamkan saja, bisa menimbulkan efek 'drilling' yang membuatnya semakin masuk ke dalam ban.
Batu ini akan bisa menembus karet bahkan yang bahaya kalau sudah menembus struktur kawat di dalam ban.
-
Rekor! Greysia Polii Pemain Pertama Raih 4 Gelar Juara Thailand Open
Greysia Polii mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang memenangkan gelar juara di empat turnamen Thailand Open. Demikian disampaikan Badminton World Federation (BWF).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengamankan gelar juara di Yonex Thailand Open 2021. Bersama Apriyani, Greysia menjejak kampiun setelah menyingkirkan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.Dalam duel straight game, Greysia/Apriyani berhasil membukukan angka kemenangan 21-15, 21-12.
Kemenangan itu menjadi kali keempat untuk Greysia, dan ketiga saat berpasangan dengan Apriyani. Sebelumnya, ia juga juara di Thailand Open 2013 ketika masih bersama Nitya Krishinda Maheswari.
Sementara bersama Apriyani, Greysia menjadi juara Thailand Open pada 2017, 2018, dan 2021. Namun untuk kategori grand prix dan super 500, serta super 1000.
Selain mencatatkan rekor pemain dengan jumlah trofi terbanyak di Thailand Open, Greysia juga menandai keberhasilannya bersama Apriyani dengan menjadi juara di turnamen BWF World Tour kategori 1000 untuk kali pertama.
Pencapaian itu membuat penantian lebih dari tiga tahun terwujud. Sebelumnya, prestasi terbaik berperingkat delapan dunia itu di kategori 1000 yakni semifinal China Open 2018.
Saat itu, mimpi mereka menjejak final di BWF World Tour Super 1000 dihentikan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Mereka kalah dalam duel straight game 12-21, 18-21.
Selain itu, Greysia/Apriyani juga lolos BWF World Tour Finals di Bangkok, pada 27-31 Januari. Mereka menempati peringkat tiga dengan mengumpulkan 25.620 poin.
-
2 Faktor di Balik Inkonsistensi Quartararo di MotoGP 2020
Fabio Quartararo inkonsisten di MotoGP 2020. Bos Petronas SRT Razlan Razali mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi penyebabnya. Apa?
Quartararo gagal memenuhi ekspektasi setelah tampil sensasional di musim debutnya pada 2019. Sebagai rookie, rider Prancis itu sukses meraih tujuh podium termasuk lima kali finis runner-up untuk menyudahi musim di peringkat kelima.Performa apik Quartararo membuat dia lantas mendapatkan M1 terbaru seperti spesifikasi pabrikan yang ditunggangi Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Sedangkan rekan setimnya, Franco Morbidelli tetap memakai M1 2019.
Hasilnya, performa Quartararo justru naik turun. Meski meraih tiga kemenangan dalam delapan balapan pertama, Quartararo menderita khususnya di paruh kedua musim. Sejak Le Mans, dia hanya mampu mengukir finis terbaik di posisi kedelapan!
Sementara itu kejutan justru diciptakan Morbidelli. Dengan motor yang lebih lama, pebalap Italia itu naik di lima podium dengan tiga kemenangan dan dua kali finis kedua. Morbidelli akhirnya menjadi runner-up dengan perolehan 158 poin, unggul 31 poin dari Quartararo, yang finis kedelapan.
Razali meyakini buruknya performa Fabio Quartararo turut dipengaruhi oleh performa M1 baru, yang kurang optimal. Selain itu, faktor lainnya adalah Quartararo masih kesulitan mengontrol emosinya.
"Saya pikir itu adalah kombinasi dari motor yang baru dan belum matangnya Fabio dalam menangani situasi-situasi ketika dia tidak mendapatkan hasil yang bagus," ungkap Razali mengatakan kepada GPOne.
"Seperti yang Anda lihat di televisi, ketika Fabio tidak tampil bagus, dia bisa sangat kesal, dia sangat pemarah, dia perlu belajar dan lebih menenangkan diri."
"Motor dia memang memilki sejumlah masalah dibandingkan dengan motornya Frankie, jangan lupa juga bahwa motor Frankie itu motor yang lebih lama, pabrikan 2019, yang sudah terbukti dalam performa dan andal. Namun, motor 2020 itu motor yang sepenuhnya baru, belum cukup dites dan lain-lain," imbuh Razali menyoal performa menurun Quartararo di musim lalu.
-
Dovizioso Tak Akan Gantikan Marquez di MotoGP 2021
Andrea Dovizioso belum akan comeback dengan cepat. Pengamat top MotoGP Carlo Pernat mengungkapkan, Dovi tak akan menggantikan Marc Marquez di musim 2021.
Pebalap Italia itu muncul sebagai kandidat untuk mengisi kursi pebalap Repsol Honda yang ditinggalkan Marquez akibat cedera panjang. Seperti diketahui juara dunia delapan kali tersebut sudah absen sejak tahun lalu usai mengalami patah tulang lengan kanan sehingga butuh menjalani operasi sampai tiga kali.
Honda menunjuk test rider Stefan Bradl untuk menggantikan Marquez di sisa musim berduet dengan Alex Marquez. Namun, Bradl gagal membukukan hasil oke usai hanya lima kali finis di zona poin.
Di sisi lain Dovizioso sedang tidak memiliki tim setelah meninggalkan Ducati di akhir musim lalu. Pengalamannya bersama Honda di masa lalu membuat runner-up MotoGP tiga kali tersebut dipandang akan pas menjadi pengganti Marquez.
Namun demikian, ada sejumlah hal yang akan mengganjal potensi kerja sama Honda dengan Dovizioso. Pebalap berusia 34 tahun itu diyakini tidak akan mau menjadi sekadar pebalap freelance, yang artinya bisa didepak kapanpun setelah Marquez kembali.
Sejauh ini belum bisa dipastikan kapan Marc Marquez akan balapan lagi di MotoGP. Pernat mengatakan, Dovizioso tidak akan kembali ke lintasan balap kelas premier itu karena Bradl-lah yang akan menggantikan Marquez.
"Saya kira Marc tidak akan ada di awal kejuaraan. Akan bagus sekali kalau dia bisa kembali di pertengahan musim. Marquez butuh waktu untuk berlatih. Dia sudah tidak balapan selama setahun, dan dia tidak akan mengambil risiko. Dia hanya akan kembali ketika dia sudah 100 persen," kata Pernat kepada GPOne.
"Sekarang praktis resminya Stefan Bradl akan menggantikan Marc, dan ini betul-betul menghabisi kesempatan melihat Dovizioso di atas lintasan. Pada hari ini, saya mengatakan bahwa kita tidak akan menyaksikan Andrea di lintasan pada musim ini."
"Bahkan Santi Hernandez, kru teknik Marc, bilang bahwa dia sangat gembira dengan Stefan. Ini juga membuat Anda menyadari tentang apa yang akan terjadi," terang Pernat tentang spekulasi Dovizioso-Marquez di MotoGP 2021.
-
Jonatan, Chico, dan Putri KW Batal Tampil di Tur Eropa
Tiga pebulutangkis Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Putri Kusuma Wardani batal tampil di tur Eropa. Ketiganya absen dengan alasan yang berbeda.
PBSI sejatinya telah mengumumkan para pemain yang akan tampil di Swiss Open dan German Open 2021 yang berlangsung Maret mendatang.Tapi belakangan induk organisasi bulutangkis itu memutuskan menarik Jonatan, Chico, dan Putri dari dua turnamen BWF World Tour Super 300 itu usai melakukan evaluasi.
Jojo, sebutan akrab Jonatan, ditarik lantaran turunnya performa setelah tampil di dua turnamen pada Leg Asia, Januari lalu.
Pada Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka tersebut, penampilan peraih medali emas pada Asian Games 2018 ini tidak maksimal. Di Yonex Thailand Terbuka, langkah Jojo terhenti di babak perempat final. Sedangkan di Toyota Thailand Terbuka, terganjal di babak pertama.
"Kemarin melihat penampilan atau performance Jojo di dua turnamen Thailand Open dia kurang maksimal, performance-nya kurang baik. Saya juga sudah konfirmasi dengan ko Hendry, pelatihnya, lebih baik dia berlatih dulu untuk perbaiki performance-nya untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya. Setelah dia siap, baru dikirim kembali," kata Kabidbinpres PBSI Rionny Mainaky dalam rilis PBSI.
Keputusan itu juga dipertegas Hendry Saputra, kepala pelatih tunggal putra. Ia menyebut kondisi Jonatan belum sepenuhnya siap kembali berkompetisi.
"Jojo biarkan dia berlatih dulu, sampai dia siap untuk dikirim ke turnamen selanjutnya," tegas Hendry.
Sementara untuk penarikan Chico dan Putri, berdasarkan daftar tunggu pemain pada dua turnamen di Eropa tersebut, posisi keduanya terlalu jauh untuk mendapat kesempatan bertanding.
"Untuk Putri KW dan Chico itu daftar tunggunya terlalu jauh. Chico berada pada urutan 17, sementara Putri KW urutan 40-an. Kita tidak mau ambil risiko kalau mereka berangkat dan tidak mendapat kesempatan bertanding, sayang waktunya. Lebih baik mereka berlatih dulu di sini, mempersiapkan dirinya untuk turnamen berikutnya," Rionny menjelaskan.
Biasanya, pada kondisi normal, terdapat babak kualifikasi pada turnamen level Super 300. Namun di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, babak kualifikasi tersebut ditiadakan.
"Itu sangat disayangkan, pada masa pandemi seperti ini untuk level Super 300 dan 500 babak kualifikasinya ditiadakan. Kalau ada mungkin peluang besarnya pada Chico yang bisa tampil di kejuaraan itu," ujar Rionny.
-
German Open Jadi 'Target Antara' Kevin/Marcus Sebelum All England
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon memastikan tampil di German Open, Maret mendatang. Turnamen BWF World Tour Super 300 itu jadi target antara sebelum All England 2021.
PBSI telah mengumumkan atlet yang akan mewakili Indonesia di German Open mulai 9-14 Maret 2021. Total ada 23 wakil Merah-Putih, termasuk ganda putra yang akan menurunkan skuad penuh.Seperti Kevin/Marcus, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipastikan tampil di ajang tersebut.
Pelatih nasional ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengatakan alasan menurunkan tiga ganda putra utama di German Open sebagai pemanasan timnya, sebelum tampil di turnamen utama.
"Yang pasti target mereka itu di All England. Jadi kami harus mengatur peaknya. Nah, bagaimana caranya yaitu berhubungan dengan kondisi, peak, serta hal lainnya. Karena kalau dikasi tiga turnamen Eropa (Swiss, German, dan All England) sekaligus pasti turun perfomanya," kata Herry ketika dihubungi pewarta Jumat (5/2/2021).
"Kedua, saya juga ngobrol dulu dengan Kevin/Marcus. Ini ada kejuaraan gini, menurut kalian bagaimana? Mereka bilang, kami mainnya di German dan All England saja, karena kalau tiga pasti capek dan concern-nya terbagi. Nah, tinggal kita atur peaknya supaya di All England mereka tidak menurun," dia menjelaskan.
Untuk itu, pelatih yang dijuluki coach Naga Api ini, juga tak akan memberikan target khusus kepada atlet utama mereka.
"Kita tak bisa bilang ini target atau apa. Tetap target utamanya di All England. Kalau di Jerman itu target antara," kata Herry.
Berikut 23 nama wakil Indonesia:
Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Shesar Hiren Rusthavito
Chico Aura Dwi Wardoyo
Tommy Sugiarto
Panji Ahmad MaulanaTunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung
Ruselli Hartawan
Putri Kusuma WardaniGanda Putra
Kevin/Marcus
Hendra/Ahsan
Fajar/Rian
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Gabriel Christopher Wintan Wijaya/Galuh Dwi PutraGanda Putri
Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto
Putri Syaikah/Nita Violina MarwahGanda Campuran
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari
Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso -
PON Papua Bakal Digelar Tanpa Penonton?
Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) berupaya agar multievent olahraga di Papua bisa dilaksanakan dengan penonton. Tetapi mereka juga siapkan regulasi kemungkinan terburuk.
PON akan berlangsung 20 Oktober sampai 4 November 2021 di Papua. Pesta olahraga nasional itu akan mempertandingkan 37 cabor. Dalam masa persiapannya, KONI Pusat sempat mengusulkan agar PON bergulir tanpa penonton belum lama ini.Hal itu tak lepas dari kondisi pandemi virus Corona yang kian meningkat kasusnya. PB PON XX Papua merespons usulan itu dengan menyiapkan opsi regulasinya.
"Kami dari penyelenggara tentu siap dengan apapun yang terjadi. Memang tidak bisa dipastikan COVID-19 berakhir. Tapi segala kesiapan PB PON untuk antisipasi tanpa penonton, sudah pernah dilakukan dengan virtual," kata Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, dalam laman resmi PON Papua.
Hanya saja, ia menyoroti, dampak mental yang akan terjadi pada atlet bila pertandingan bergulir tanpa adanya dukungan penonton. Belum lagi kebanggaan masyarakat Papua karena multievent itu digelar pertama kali di kota tersebut dengan fasilitas olahraga yang luar biasa.
Maka itu, pihaknya berusaha memaksimalkan broadcasting sebagai langkah antisipasi kemungkinan tersebut. Meskipun finalisasi ada tidaknya penonton di PON tergantung dengan keputusan Presiden RI Joko Widodo nanti.
"Kami tetap bekerja siapkan regulasi maupun fasilitas pendukung PON. Ada bidang broadcasting juga disiapkan seperti kemarin saat hitung mundur, langkah-langkah design sudah diantisipasi juga, sehingga masyarakat bisa menonton langsung di media sosial live streaming," ujarnya.
"Kami masih siapkan pekerjaan dalam posisi normal. Kalau situasi seperti ini kan di luar dari pekerjaan kita. Jadi apapun itu tetap fokus semuanya untuk menyukseskan penyelenggaraan dan prestasi di PON," kata dia menambahkan