Skip to content
  • Categories
  • Recent
  • Tags
  • Popular
Skins
  • Light
  • Cerulean
  • Cosmo
  • Flatly
  • Journal
  • Litera
  • Lumen
  • Lux
  • Materia
  • Minty
  • Morph
  • Pulse
  • Sandstone
  • Simplex
  • Sketchy
  • Spacelab
  • United
  • Yeti
  • Zephyr
  • Dark
  • Cyborg
  • Darkly
  • Quartz
  • Slate
  • Solar
  • Superhero
  • Vapor

  • Default (Cosmo)
  • No Skin
Collapse
Brand Logo
  1. Home
  2. Forum Indonesia
  3. Ruang Diskusi
  4. L.A.R.I 2024

L.A.R.I 2024

Scheduled Pinned Locked Moved Ruang Diskusi
172 Posts 15 Posters 13.4k Views 12 Watching
  • Oldest to Newest
  • Newest to Oldest
  • Most Votes
Reply
  • Reply as topic
Log in to reply
This topic has been deleted. Only users with topic management privileges can see it.
  • TomoTimiT Offline
    TomoTimiT Offline
    TomoTimi
    wrote on last edited by
    #161

    Mohon maaf sebelumnya kalau saya boleh saran untuk ke depannya, masalah pelanggaran kerjasama atau match fixing ini diberikan parameter yang jelas misalnya yang termasuk pelanggaran kerjasama itu apa saja. Supaya tidak terjadi saling persepsi dalam mengartikan pelanggaran sehingga ada acuan yang jelas.

    Karena klo match fixing menurut saya pribadi itu bisa dibuktikan secara adil hanya dengan adanya bukti nyata misalnya berupa screenshot chat yang menunjukkan bahwa terduga memang berencana/telah melakukan match fixing. Karena tanpa bukti nyata seperti itu maka semua hanya bersifat prasangka dan spekulasi dan itu nanti hanya akan menjadi adu argumentasi dan opini saja. Dan rasanya tidak bijak klo kita menjatuhkan penalti hanya berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata seperti halnya pelanggaran2 pada pasal lain yang jelas bisa dibuktikan secara nyata.

    Statistik pertandingan juga tidak bisa dijadikan acuan, saya yakin kita semua pernah melihat statistik pertandingan dimana tim yang statistiknya dominan tapi justru skornya kalah. Dan settingan tackling reckless atau carefull juga tidak bisa dijadikan acuan karena itu juga bagian dari taktik yang tiap sikon bisa berubah2, seperti halnya terkadang wasit hijau/biru pun bisa mengeluarkan kartu merah dan wasit merah pun ada yg tidak memberikan kartu merah meskipun kita bermain reckless ini saya alami sendiri.

    Klo semisal kita kesulitan membuat parameter yang termasuk pelanggaran kerjasama itu seperti apa saja mungkin saran saya bisa dibuat saja rule2 baru yang bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya match fixing, sebagai contoh; yang terlintas di benak saya saat ini; misalnya:

    1. Hanya boleh mengistirahatkan pemain inti (pemain terbaik) yang staminanya dibawah 80% (kuning). Nanti ini bisa saja dibatasi misal maksimal 2 atau 3 pemain saja yang boleh istirahat digantikan cadangan terbaik. Jadi nanti tetap yang di starting lineup adalah mayoritas pemain terbaik.

    2. Starting lineup harus diisi pemain terbaik sesuai posisinya. Ini bebas saja tidak perlu spesifik harus sesuai left right center, yang penting sesuai posisi dasar saja kiper bek tengah dan depan.

    Karena biasanya klo match fixing bisa terlihat jelas bermain di 2 hal ini: salah posisi dan yg dimainkan pemain lemah.

    Jadi diharapkan semua sudah tau resikonya di awal klo misal nantinya ketiduran tidak sempat setting dll. Mengurangi potensi pergesekan yang tidak perlu di antara kita.

    Ya ini hanya sebatas saran saja sih. 🙏

    Yesterday's Just A Memory

    zieCR7Z 1 Reply Last reply
    1
    • TomoTimiT TomoTimi

      Mohon maaf sebelumnya kalau saya boleh saran untuk ke depannya, masalah pelanggaran kerjasama atau match fixing ini diberikan parameter yang jelas misalnya yang termasuk pelanggaran kerjasama itu apa saja. Supaya tidak terjadi saling persepsi dalam mengartikan pelanggaran sehingga ada acuan yang jelas.

      Karena klo match fixing menurut saya pribadi itu bisa dibuktikan secara adil hanya dengan adanya bukti nyata misalnya berupa screenshot chat yang menunjukkan bahwa terduga memang berencana/telah melakukan match fixing. Karena tanpa bukti nyata seperti itu maka semua hanya bersifat prasangka dan spekulasi dan itu nanti hanya akan menjadi adu argumentasi dan opini saja. Dan rasanya tidak bijak klo kita menjatuhkan penalti hanya berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata seperti halnya pelanggaran2 pada pasal lain yang jelas bisa dibuktikan secara nyata.

      Statistik pertandingan juga tidak bisa dijadikan acuan, saya yakin kita semua pernah melihat statistik pertandingan dimana tim yang statistiknya dominan tapi justru skornya kalah. Dan settingan tackling reckless atau carefull juga tidak bisa dijadikan acuan karena itu juga bagian dari taktik yang tiap sikon bisa berubah2, seperti halnya terkadang wasit hijau/biru pun bisa mengeluarkan kartu merah dan wasit merah pun ada yg tidak memberikan kartu merah meskipun kita bermain reckless ini saya alami sendiri.

      Klo semisal kita kesulitan membuat parameter yang termasuk pelanggaran kerjasama itu seperti apa saja mungkin saran saya bisa dibuat saja rule2 baru yang bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya match fixing, sebagai contoh; yang terlintas di benak saya saat ini; misalnya:

      1. Hanya boleh mengistirahatkan pemain inti (pemain terbaik) yang staminanya dibawah 80% (kuning). Nanti ini bisa saja dibatasi misal maksimal 2 atau 3 pemain saja yang boleh istirahat digantikan cadangan terbaik. Jadi nanti tetap yang di starting lineup adalah mayoritas pemain terbaik.

      2. Starting lineup harus diisi pemain terbaik sesuai posisinya. Ini bebas saja tidak perlu spesifik harus sesuai left right center, yang penting sesuai posisi dasar saja kiper bek tengah dan depan.

      Karena biasanya klo match fixing bisa terlihat jelas bermain di 2 hal ini: salah posisi dan yg dimainkan pemain lemah.

      Jadi diharapkan semua sudah tau resikonya di awal klo misal nantinya ketiduran tidak sempat setting dll. Mengurangi potensi pergesekan yang tidak perlu di antara kita.

      Ya ini hanya sebatas saran saja sih. 🙏

      zieCR7Z Online
      zieCR7Z Online
      zieCR7
      Community Manager
      wrote on last edited by
      #162

      @TomoTimi said in L.A.R.I 2024:

      Mohon maaf sebelumnya kalau saya boleh saran untuk ke depannya, masalah pelanggaran kerjasama atau match fixing ini diberikan parameter yang jelas misalnya yang termasuk pelanggaran kerjasama itu apa saja. Supaya tidak terjadi saling persepsi dalam mengartikan pelanggaran sehingga ada acuan yang jelas.

      Karena klo match fixing menurut saya pribadi itu bisa dibuktikan secara adil hanya dengan adanya bukti nyata misalnya berupa screenshot chat yang menunjukkan bahwa terduga memang berencana/telah melakukan match fixing. Karena tanpa bukti nyata seperti itu maka semua hanya bersifat prasangka dan spekulasi dan itu nanti hanya akan menjadi adu argumentasi dan opini saja. Dan rasanya tidak bijak klo kita menjatuhkan penalti hanya berdasarkan dugaan tanpa bukti nyata seperti halnya pelanggaran2 pada pasal lain yang jelas bisa dibuktikan secara nyata.

      Statistik pertandingan juga tidak bisa dijadikan acuan, saya yakin kita semua pernah melihat statistik pertandingan dimana tim yang statistiknya dominan tapi justru skornya kalah. Dan settingan tackling reckless atau carefull juga tidak bisa dijadikan acuan karena itu juga bagian dari taktik yang tiap sikon bisa berubah2, seperti halnya terkadang wasit hijau/biru pun bisa mengeluarkan kartu merah dan wasit merah pun ada yg tidak memberikan kartu merah meskipun kita bermain reckless ini saya alami sendiri.

      Klo semisal kita kesulitan membuat parameter yang termasuk pelanggaran kerjasama itu seperti apa saja mungkin saran saya bisa dibuat saja rule2 baru yang bisa menghindari atau meminimalisasi terjadinya match fixing, sebagai contoh; yang terlintas di benak saya saat ini; misalnya:

      1. Hanya boleh mengistirahatkan pemain inti (pemain terbaik) yang staminanya dibawah 80% (kuning). Nanti ini bisa saja dibatasi misal maksimal 2 atau 3 pemain saja yang boleh istirahat digantikan cadangan terbaik. Jadi nanti tetap yang di starting lineup adalah mayoritas pemain terbaik.

      2. Starting lineup harus diisi pemain terbaik sesuai posisinya. Ini bebas saja tidak perlu spesifik harus sesuai left right center, yang penting sesuai posisi dasar saja kiper bek tengah dan depan.

      Karena biasanya klo match fixing bisa terlihat jelas bermain di 2 hal ini: salah posisi dan yg dimainkan pemain lemah.

      Jadi diharapkan semua sudah tau resikonya di awal klo misal nantinya ketiduran tidak sempat setting dll. Mengurangi potensi pergesekan yang tidak perlu di antara kita.

      Ya ini hanya sebatas saran saja sih. 🙏

      .
      Terima kasih utk masukannya bung @TomoTimi , akan kita pelajari lebih dalam nantinya

      Community Manager Indonesia
      ~Unity in Diversity~

      1 Reply Last reply
      0
      • zieCR7Z Online
        zieCR7Z Online
        zieCR7
        Community Manager
        wrote on last edited by
        #163

        .

        HASIL PEREMPAT FINAL - LEG1

        .

        PEREMPAT FINAL_LEG1.jpeg

        Community Manager Indonesia
        ~Unity in Diversity~

        1 Reply Last reply
        0
        • zieCR7Z Online
          zieCR7Z Online
          zieCR7
          Community Manager
          wrote on last edited by
          #164

          .

          HASIL PEREMPAT FINAL - LEG2

          .
          PEREMPAT FINAL_LEG2.jpeg

          Community Manager Indonesia
          ~Unity in Diversity~

          1 Reply Last reply
          0
          • zieCR7Z Online
            zieCR7Z Online
            zieCR7
            Community Manager
            wrote on last edited by
            #165

            .

            HASIL SEMIFINAL - LEG1

            .
            SEMIFINAL_LEG1.jpeg

            Community Manager Indonesia
            ~Unity in Diversity~

            1 Reply Last reply
            0
            • zieCR7Z Online
              zieCR7Z Online
              zieCR7
              Community Manager
              wrote on last edited by
              #166

              .

              HASIL SEMIFINAL - LEG2

              .
              SEMIFINAL_LEG2.jpeg

              Community Manager Indonesia
              ~Unity in Diversity~

              1 Reply Last reply
              0
              • zieCR7Z Online
                zieCR7Z Online
                zieCR7
                Community Manager
                wrote on last edited by
                #167

                .

                HASIL FINAL

                .
                FINAL.jpeg

                Community Manager Indonesia
                ~Unity in Diversity~

                1 Reply Last reply
                0
                • zieCR7Z Online
                  zieCR7Z Online
                  zieCR7
                  Community Manager
                  wrote on last edited by
                  #168

                  .

                  Selamat utk para juara LARI 2024

                  .
                  Juara-1 : 🥇 Pokim Hernandez
                  Juara-2 : 🥈 andriTOMI01

                  .
                  Semifinalis :

                  • arifgan (aggregat 2-4)
                  • dw13ow (aggregat (0-3)

                  .
                  @Language-ID

                  Community Manager Indonesia
                  ~Unity in Diversity~

                  1 Reply Last reply
                  0
                  • zieCR7Z Online
                    zieCR7Z Online
                    zieCR7
                    Community Manager
                    wrote on last edited by
                    #169

                    01.jpeg

                    Community Manager Indonesia
                    ~Unity in Diversity~

                    1 Reply Last reply
                    0
                    • zieCR7Z Online
                      zieCR7Z Online
                      zieCR7
                      Community Manager
                      wrote on last edited by
                      #170

                      02.jpeg

                      Community Manager Indonesia
                      ~Unity in Diversity~

                      1 Reply Last reply
                      0
                      • zieCR7Z Online
                        zieCR7Z Online
                        zieCR7
                        Community Manager
                        wrote on last edited by
                        #171

                        03.jpeg

                        Community Manager Indonesia
                        ~Unity in Diversity~

                        1 Reply Last reply
                        0
                        • zieCR7Z Online
                          zieCR7Z Online
                          zieCR7
                          Community Manager
                          wrote on last edited by
                          #172

                          04.jpeg

                          Community Manager Indonesia
                          ~Unity in Diversity~

                          1 Reply Last reply
                          0
                          • zieCR7Z zieCR7 locked this topic on
                          Reply
                          • Reply as topic
                          Log in to reply
                          • Oldest to Newest
                          • Newest to Oldest
                          • Most Votes


                          • 1
                          • 2
                          • 5
                          • 6
                          • 7
                          • 8
                          • 9
                          • Login

                          • Login or register to search.
                          • First post
                            Last post
                          0
                          • Categories
                          • Recent
                          • Tags
                          • Popular